Spirit of Aqsa, Palestina-Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menginformasikan tentang temuan baru terkait korban kejahatan perang penjajah Israel di Jalur Gaza. Kementerian itu mengaku mendapat laporan 1.300 orang hilang yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
“Kami menerima sekitar 1.300 laporan tentang orang hilang di bawah reruntuhan di Jalur Gaza, termasuk 600 anak-anak,” demikian pernyataan resmi Kemenkes Palestina, dikutip Quds News, Rabu (18/10).
Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Korban jiwa berjatuhan. Masyarakat Gaza hidup dalam keterbatasan karena blokade total dari penjajah zionis Israel.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri otoritas Palestina menilai dunia internasional mengkhianati segalah upaya agar Palestina mencapai solusi yang adil. Selain itu, Kemenlu Palestina juga menilai dunia internasional membiarkan zionis Israel melakukan pelanggaran di Palestina.
“Dunia telah gagal dalam segala upaya kami untuk mencapai solusi berdasarkan hukum internasional dan membiarkan penjajah berkeliaran,” demikian pernyataan resmi Kemenlu Palestina, dikutip Al Jazeera, Rabu (18/10).
Dia menjelaskan, zionis Israel saat ini terus melakukan serangan daerah di daraeh-daerah Palestina, terutama Jalur Gaza. Militer zionis Israel tidak hanya menyasar warga sipil, tapi juga menarget tempat-tempat suci umat Islam dan umat Kristen.
“Kami memperingatkan bahaya meningkatnya serangan pemerintah pendudukan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen,” ucap Kemenlum Palestina.
Terutama di Gaza. Penjajah Israel memberlakukan blokade total. Sumber air hingga listrik diputus total. Hal tersebut berdampak pada rakyat Gaza yang saat ini terus berada di bawah bayang-bayang kematina.
“Kami memperingatkan situasi yang memburuk di Gaza dan bahaya melanjutkan pengepungan,” tutur Kemenlu Palestina.