Spirit of Aqsa- Sebuah rekaman yang diambil oleh aktivis Palestina memperlihatkan seorang pemuda Gaza dengan suara penuh kesedihan memanggil anggota keluarganya yang terkubur di bawah reruntuhan. Itu terjadi setelah serangan udara Israel menghantam kompleks perumahan di Beit Lahiya, Gaza Utara, pada Ahad (27/10/2024).
Dalam video tersebut, pemuda itu terdengar memanggil nama-nama kerabatnya, berharap mendengar suara mereka yang selamat di bawah reruntuhan.
Al Jazeera juga merilis rekaman salah seorang yang selamat dari tragedi di Beit Lahiya, yang dalam panggilan telepon dengan reporter Al Jazeera, Anas al-Sharif, meminta agar pesannya disampaikan, sementara orang-orang terdekatnya meregang nyawa di hadapannya.
Rekaman lainnya menunjukkan kerusakan besar di jalan utama Beit Lahiya akibat operasi militer Israel yang berlangsung beberapa hari terakhir. Bangunan-bangunan tampak hancur, dan jalanan sepenuhnya kosong tanpa tanda-tanda kehidupan.
Pada 5 Oktober, pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Kamp Jabalia, Beit Lahiya, dan berbagai wilayah di Gaza Utara. Warga Palestina menyatakan bahwa serangan ini bertujuan menduduki kawasan tersebut dan memaksa warganya untuk mengungsi.
Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah melancarkan perang terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 143.000 korban tewas dan luka-luka di kalangan warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita. Lebih dari 10.000 orang juga dilaporkan hilang, di tengah kerusakan besar dan kelaparan yang membunuh puluhan anak-anak dan lansia, menjadikan krisis ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.