Spirit of Aqsa, Palestina- Tekanan udara rendah dan perubahan iklim yang memengaruhi atmosfer pantai Jalur Gaza dengan intensitas musim dingin menjadi berkah tersendiri bagi nelayan Gaza. Pada kondisi itu, para nelayan Gaza mendapat tangakapan ikan yang melimpah.
Tangkapan melimpah itu bisa menjadi pelipur lara atas penderitaan yang diderita di Gaza akibat blokade angkatan laut penjajah Israel. Terlebih, penjajah Israel sering mengganggu para nelayan Gaza saat melaut.
Di tengah-tengah tekanan udara rendah, jala para nelayan dapat menjaring beragam ikan laut yang tidak biasa terjaring. Kolam ikan dan pasar di dekat pelabuhan nelayan dipenuhi dengan berbagai jenis ikan, yang dimulai pada musim migrasi tahunan di dekat pantai Jalur Gaza. Gelombang tinggi yang menyertai tekanan udara rencana dan perubahan cuaca memfasilitasi datangnya berbagai jenis ikan dalam jumlah yang lebih besar ke jala para nelayan.
Kesempatan Emas
Dengan senyum lebar, nelayan Khaled Bakr berbicara kepada Pusat Informasi Palestina tentang hasil tangkapan ikan melimpah yang dibawa jaringnya selama tekanan udara rendah baru-baru ini di Jalur Gaza. Dia menyatakan bahwa keanekaragaman ikan turut berkontribusi pada peningkatan keuntungan mereka, dan memberi mereka peluang untuk menjual lebih banyak.
Dia menambahkan, “Keanekaragaman hasil tangkapan ikan terjadi karena adanya tekanan udara rendah di laut. Karena biasanya spesies berkualitas tinggi agak jauh dari jaring nelayan, karena pembatasan Israel, yang mencegah para nelayan melebihi wilayah yang diberikan kepada mereka, dan bahkan angkatan laut Israel memburu mereka. Namun di saat tekanan udara rendah, menjadi hal baik karena mendorong ikan-ikan tersebut mendekat ke pantai Jalur Gaza.”
Dan temannya, nelayan Muhammad Abu Ryala, menyatakan bahwa tekanan udara rendah merupakan peluang emas dan musim optimisme bagi para nelayan Jalur Gaza, seperti halnya para petani, yang menyatakan bahwa kekuatan angin berkontribusi menyeret ikan ke pantai, sehingga dapat meningkatkan jumlah tangkapan ikan, dan mulai menurun secara bertahap dengan berakhirnya efek tekanan udara rendah.
Dalam wawancara dengan Pusat Informasi Palestina, Abu Ryala menganggap bahwa tekanan udara rendah merupakan kasus keadilan bagi para nelayan yang biasanya harus menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berburu ikan dari utara Jalur Gaza ke selatannya, di mana praktik-praktik yang dilakukan pendudukan Israel, tekanan dan blokade diupayakan untuk membiarkan jarring-jaring jala nelayan Jalur Gaza tetap kosong dari tangkapan segala keanekaragaman laut.
Dia menyatakan bahwa pantai Jalur Gaza hanyalah pantai untuk lewat ikan saja, karena tidak adanya peternakan alami seperti daerah penangkapan ikan lainnya di dunia, sementara angin yang menyertai tekanan udara rendah mengubah jalur alaminya menuju pantai.
Jumlah yang Luar Biasa
Kepala Sindikat Nelayan Palestina, Nizar Ayyash, dalam wawancara dengan Pusat Informasi Palestina, menjelaskan bahwa jumlah ikan yang dapat ditangkap oleh para nelayan Jalur Gaza setelah terjadi tekanan udara rendah baru-baru ini, “luar biasa,” karena melebihi 90 ton, terutama setelah periode stagnasi karena tidak adanya tekanan udara rendah dan pengaruh cuaca buruk. Hasil tangkapan yang melimpah berlangsung selama satu setengah bulan.
Dia menjelaskan bahwa tekanan udara rendah yang kuat memiliki efek yang menghembuskan angin kencang dan gelombang yang berfluktuasi, yang menyebabkan warna air menjadi keruh, dan menghalangi penglihatan ikan, yang mulai bergerak dengan dorongan ombak dan arus air menuju pantai Palestina.
Dia menambahkan, “Fluktuasi cuaca yang oleh para nelayan disebut ‘nawa’ berkontribusi pada perbaikan situasi penangkapan ikan selama periode fluktuasi cuaca dan hari-hari berikutnya, yang juga berkontribusi pada penurunan harga ikan di pasar, sesuai aturan pasar supply and demand.”
Musim penangkapan ikan di Jalur Gaza bergantung pada dua periode penting, yang pertama dari April hingga Juni, dan yang kedua dari September hingga November. Adapun musim dingin, dimulai dari Desember hingga Februari, adalah musim lemah, kecuali ketika ada tekanan udara rendah, yang dapat membantu hasil tangkapan yang melimpah.