Spirit of Aqsa– Serangan brutal pasukan Israel terus meluas di wilayah Tepi Barat. Kota-kota Palestina tak luput dari gempuran, sementara para pemukim ilegal Israel makin beringas menyerang warga sipil dan menghancurkan tanah-tanah mereka.

Sumber-sumber lokal melaporkan kepada Al Jazeera bahwa militer Israel menyerbu Kota Nablus dalam operasi militer besar-besaran yang masih berlangsung di bagian utara Tepi Barat.

Di saat bersamaan, pasukan Zionis juga menggempur dari dua arah ke Kota Idhna di barat Hebron, melepaskan tembakan, bom suara, dan gas air mata secara membabi buta ke pemukiman warga.

Pasukan infanteri Israel menyebar ke pusat kota, memaksa toko-toko ditutup dan menjalankan patroli dengan tingkat siaga tinggi.

Pengusiran Massal dari Kamp Tulkarm dan Nur Syams

Di Kamp Tulkarm, militer Israel menggali jalan dan memblokir sejumlah akses utama. Sementara di Kamp Nur Syams, timur Kota Tulkarm, pasukan Zionis mengobrak-abrik rumah-rumah warga dan memaksa setidaknya 10 keluarga di kawasan Jabal al-Nasr mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Menurut laporan dari otoritas Palestina, sekitar 4.000 keluarga telah dipaksa meninggalkan dua kamp tersebut sejak dimulainya operasi militer Israel tiga bulan lalu.

Selama periode ini, tentara Israel telah menewaskan 13 warga Palestina, termasuk seorang anak dan dua perempuan—salah satunya tengah hamil delapan bulan. Puluhan lainnya terluka, dan ratusan orang ditangkap.

Pemukim Ilegal Terus MengganasSeiring agresi ke Gaza, para pemukim Yahudi ilegal semakin brutal. Mereka menggusur lahan pertanian milik warga di desa-desa Um Safa, Silwad, Qaryut, Farikha, dan Yasuf untuk memperluas permukiman ilegal serta membuka jalan-jalan baru bagi penjajahan.

Tak hanya itu, kendaraan warga diserang di daerah al-Khallah. Di Turmusayya, pasukan Israel menyerbu rumah warga dan mengubahnya menjadi pos militer.

Di Sheikh Jarrah, jantung kota pendudukan Yerusalem, pemukim melempar batu ke arah bus Palestina hingga kaca-kacanya pecah. Sementara di Khirbet Homsa, wilayah Tubas, mereka bahkan mencuri dua truk tangki air milik warga.

Genosida Gaza dan Teror di Tepi Barat

Sambil membumihanguskan Gaza, Israel juga mempercepat kampanye penindasan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 952 warga Palestina gugur, hampir 7.000 luka-luka, dan lebih dari 16.400 orang ditangkap di Tepi Barat saja.

Dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Israel terus melakukan genosida di Gaza. Hingga kini, agresi itu telah merenggut lebih dari 168.000 korban jiwa dan luka, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Sementara lebih dari 11.000 warga Gaza masih dinyatakan hilang di balik reruntuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here