Militer Israel pada Rabu (3/9) mengumumkan bahwa angkatan lautnya baru saja menggelar latihan tempur laut dua hari lalu, hanya berselang beberapa jam sebelum Global Sumud Flotilla memulai pelayaran dari Barcelona menuju Gaza.

Mengutip The Times of Israel, pasukan laut itu disebut tengah berlatih menghadapi “beragam skenario pertempuran.”

Namun, di sisi lain, armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla sejak awal menegaskan tidak membawa ancaman apa pun bagi Israel. Tujuan mereka jelas: membuka jalur kemanusiaan ke Gaza, tempat sekitar dua juta warga Palestina kini terjebak dalam kelaparan akibat blokade Israel yang mencekik.

Para aktivis berlayar melalui perairan internasional, wilayah yang berada di luar yurisdiksi hukum Israel. Artinya, secara hukum, Israel tidak berhak mencegat mereka.

Kendati demikian, catatan sejarah menunjukkan Israel kerap mengabaikan hukum internasional. Sebelumnya, kapal-kapal yang berusaha menembus blokade Gaza juga dihentikan secara paksa. Yang terbaru, kapal Handala disergap angkatan laut Israel pada Juni lalu, sekitar 160 mil laut (setara 296 km) dari pantai Gaza.

Armada Sumud kini kembali menantang arus penindasan itu, dengan tekad bahwa solidaritas dan kemanusiaan tak bisa diblokade.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here