Spirit of Aqsa, Palestina-  Penjajah Israel menutup paksa Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat pada Ahad (8/10). Badan Wakaf Hebron menginformasikan, Masjid Ibrahimi ditutup sampai pemberitahuan lebih lanut.

Penutupan ini terjadi di tengah meletusnya operas Taufan Al-Aqsa dan serangan balik penjajah Israel ke Gaza.

“Pendudukan menutup Al-Ibrahimi sampai pemberitahuan lebih lanjut dan mencatat serangan baru terhadap kebebasan beribadah umat Islam yang berhak atasnya,” kata direktur Jenderal Wakaf Hebron, Nidal Al-Jaabari, dikutip Anadolu Agency.

Al-Jaabari menambahkan, “Pada Sabtu malam, saya dan penjaga Masjid Ibrahimi dicegah oleh orang Israel untuk memasukinya, sementara secara resmi diumumkan pada hari Minggu bahwa masjid akan ditutup untuk jamaah sampai pemberitahuan lebih lanjut.”

Dia menjelaskan bahwa “pendudukan terus melanggar semua hukum dan konvensi internasional, dan menerapkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina.”

Mengkritik penutupan tersebut, ia menganggap bahwa langkah ini “baru dan membawa implikasi berbahaya bagi masa depan penanganan masjid oleh penjajah, yang secara serius berupaya untuk mengendalikannya sepenuhnya.”

Masjid Ibrahimi terletak di Kota Tua Hebron, yang berada di bawah kendali Israel, dan sekitar 400 pemukim tinggal di sana, dijaga oleh sekitar 1.500 tentara penjajah Israel.

Sejak 1994, penjajah Israel telah membagi masjid sebesar 63 persen untuk imigran ilegal Yahudi dan 37 persen untuk Muslim, menyusul pembantaian yang dilakukan oleh seorang pemukim yang mengakibatkan syahidnya 29 jamaah. Pada bagian yang diperuntukkan bagi orang Yahudi adalah adzan.

Hingga pukul 07.50 WIB, belum ada pernyataan resmi Israel terkait penutupan Masjid Ibrahimi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here