Spirit of Aqsa- Hamas menyerukan aksi demonstrasi di seluruh kota dunia untuk mengutuk pembantaian dan menghentikan genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Gaza.
“Pembantaian yang dilakukan musuh fasis hari ini di Sekolah Al-Awda di kota besar Abasan, timur Khan Yunis, selatan Gaza, yang menyebabkan lebih dari 29 pengungsi syahid, merupakan bukti dari perang pemusnahan dan pembantaian brutal terhadap rakyat kami yang tak berdaya,” demikian seruan Hamas dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa malam (9/7/2024) waktu setempat.
Hamas menyoroti bahwa “peningkatan agresi kriminal Zionis terhadap warga sipil tak berdosa di lingkungan pemukiman dan pusat pengungsian di Gaza merupakan bukti bahwa pemerintah teroris Zionis terus melanjutkan kejahatan pembunuhan dan perang pemusnahan tanpa memperdulikan konsekuensi tindakannya.”
Hamas mengajak bangsa Arab, Muslim, dan masyarakat dunia yang bebas untuk “memperbaharui gerakan dukungan dan solidaritas mereka untuk rakyat kami di Gaza, segera turun ke jalan dan lapangan dengan demonstrasi dan aksi protes besar-besaran di seluruh kota dunia, meningkatkan protes dan tekanan di semua forum dan arena, hingga penghentian pembantaian yang dialami warga sipil tak berdosa di Gaza.”
Hamas juga menyerukan kepada masyarakat dan pemuda yang revolusioner di Tepi Barat untuk mengaktifkan semua alat dukungan dan bantuan, berkonfrontasi dengan musuh kriminal ini, dan meningkatkan partisipasi dalam pertempuran Al-Aqsa, hingga mengusir agresi dari tanah, rakyat, dan tempat suci kami.”
Sejak 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel terus melakukan agresi di Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, di mana pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka di atas kepala penghuninya, serta melarang masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan pendudukan Israel di Gaza telah menyebabkan 38.243 orang tewas, 88.033 lainnya terluka, dan sekitar 1,9 juta penduduk Gaza mengungsi, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa.