Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Minggu menyampaikan pesan kepada rakyat Palestina serta dunia Arab dan Islam dalam rangka Idulfitri, menyerukan persatuan dan keteguhan bagi warga Palestina serta dukungan bagi penduduk Gaza.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui Telegram, Hamas menyatakan, “Di hari Idulfitri ini, kami mengenang keteguhan rakyat kami yang luar biasa serta perjuangan heroik mereka. Kami berdoa agar Allah menerima ibadah, jihad, perjuangan, dan pengorbanan mereka, serta mengembalikan hari kemenangan dan pembebasan tanah serta tempat suci.”
Hamas menambahkan bahwa Idulfitri tahun ini tiba di tengah agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, diiringi dengan pengepungan, kelaparan, pembunuhan, serta kehancuran, sementara dunia tetap diam dan Amerika Serikat terus memberikan dukungan penuh kepada pendudukan.
Gerakan ini menyerukan kepada rakyat Palestina untuk mempererat solidaritas dan berkomitmen melanjutkan jalan keteguhan serta perlawanan hingga kemerdekaan dan kepulangan tercapai.
Hamas juga mengajak dunia Arab dan Islam untuk meningkatkan dukungan bagi rakyat Palestina di Gaza serta mengambil tanggung jawab dalam menggalang aksi solidaritas dan menekan dunia untuk menghentikan agresi serta mencabut blokade, demi memenangkan perjuangan Palestina hingga pendudukan berakhir.
Sejak fajar Idulfitri, Israel terus melancarkan serangan ke berbagai wilayah Gaza, menyebabkan banyak warga gugur dan terluka.
Ratusan ribu warga Palestina di Gaza melaksanakan salat Id di atas reruntuhan masjid, di tempat pengungsian, dan di dekat rumah mereka yang hancur, sementara suasana perayaan hilang sepenuhnya akibat perang genosida yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Dengan dukungan penuh Amerika Serikat, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan dan melukai lebih dari 164 ribu warga Palestina, mayoritasnya anak-anak dan wanita, serta menyebabkan lebih dari 14 ribu orang hilang.
