Spirit of Aqsa- Surat kabar Inggris Guardian melaporkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden gagal secara politik dan moral dalam menangani perang Israel di Gaza. Laporan tersebut disusun penulis Lebanon-Amerika, Mohammed Bazzi, Direktur Pusat Studi Timur Dekat Hakob Kevorkian di Universitas New York.

Dia menyatakan, sejak 7 Oktober 2023, Biden menunjukkan dukungan penuh kepada Israel. Dukungan ini terwujud dalam bentuk penyediaan senjata untuk Tel Aviv, menghalangi resolusi-resolusi PBB yang menentang Israel, dan berupaya merongrong legitimasi Mahkamah Internasional serta Pengadilan Kriminal Internasional karena kritik mereka terhadap tindakan Israel.

Namun demikian, kata Bazzi, Biden tidak menerima rasa terima kasih dari Netanyahu, yang terus menantang sekutu terpenting Israel tanpa membayar harga apa pun. Bahkan, Netanyahu kini secara terbuka mengejek Biden dan pemerintahannya, mencoba menghancurkan kemampuan Biden untuk menggunakan senjata Amerika sebagai alat tekanan terhadap Israel. Netanyahu dan sekutunya berusaha melemahkan Biden dan lebih memilih agar Donald Trump kembali menjadi presiden.

Bazzi menambahkan, Netanyahu mengabaikan kiriman senjata besar-besaran dari Amerika sejak Oktober, dan dengan sukses menggunakan penundaan satu kiriman senjata untuk merongrong Biden serta meragukan komitmennya terhadap Israel.

Bazzi menyatakan, lantaran Biden mundur dengan cepat setelah menangguhkan satu paket bom pada Mei, jelas bahwa Netanyahu berhasil dalam menghadapi Biden.

Pengaruh yang Lebih Efektif

Biden gagal menggunakan pengaruh paling efektif yang dimilikinya terhadap pemerintah Israel, termasuk menghentikan pengiriman senjata Amerika dan memaksa Netanyahu menerima kesepakatan gencatan senjata yang telah coba ditengahi Washington selama berbulan-bulan.

Bazzi menegaskan bahwa Gaza kini mewujudkan kegagalan moral dan politik Biden. Pemerintahannya tidak lagi mengancam akan menunda atau membatalkan pengiriman senjata lainnya untuk memaksa Israel mengubah taktiknya. Sebaliknya, Washington berusaha keras untuk mempertahankan diri dari klaim Netanyahu yang terukur bahwa Amerika Serikat tidak memberikan cukup senjata kepada Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here