Aktivis iklim sekaligus relawan Flotila Sumud, Greta Thunberg, angkat suara menanggapi ancaman Israel terhadap rombongan kapal kemanusiaan menuju Gaza.
Dalam pernyataan di media sosial pada Kamis, Thunberg menyebut manuver Israel sebagai upaya intimidasi yang tak berdasar, dengan menyebut adanya “pejabat Israel yang menggunakan propaganda politik bercorak genosida dalam upaya putus asa untuk membungkam kami, menakut-nakuti kami, sekaligus terus mendehumanisasi rakyat Palestina.”
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Keamanan Nasional Israel dari kubu ekstrem kanan, Itamar Ben-Gvir, pada Minggu lalu mengumumkan rencananya untuk melabeli seluruh relawan di atas kapal Flotila Sumud sebagai “teroris” dan memperlakukan mereka dengan status tersebut.
Bagi Thunberg, langkah Israel ini hanyalah cermin ketakutan rezim pendudukan terhadap solidaritas global yang semakin meluas, sekaligus bukti bahwa misi kemanusiaan ke Gaza dianggap sebagai ancaman bagi narasi resmi Israel.