LANGIT7.ID, Jakarta – Baru-baru ini jagad maya dihebohkan dengan lankah Presiden Turki, Recep Tayuib Erdogan,  mengangkat seorang wanita berdarah Palestina saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di sela-sela KTT NATO di Brussels, Belgia, pada Senin (15/6/2021) lalu. Wanita itu adalah Fatima Qawuqji Abu Shahab.

Fatima merupakan wanita berdarah Palestina yang konsen di bidang hubungan internasional. Dia juga putri dari Marwa Qawudji, wanita pertama yang mengenakan hijab di Parlemen Turki. Ia konsisten mengenakan hijab pada saat pemerintahan Turki masih menganut paham Sekularisme. Hal itu membuat mengenakan hijab menjadi perjuangan yang sangat berat.

Mengutip turkinesia.net, ada beberapa fakta menarik tentang sosok Fatima. Pertama, Fatima merupakan lulusan Hubungan Internasional. Ia perempuan Turki berdarah Palestina. Ayahnya adalah keturunan Palestina bernama Ali Ahmad Abu Shanab. Sedangkan ibunya, Merve Kavakci adalah warga negara Turki yang kini menjabat sebagai Duta Besar untuk Malaysia.

Kedua, Fatima patut berbangga dilahirkan dari sosok ibu yang sangat luar biasa. Selain hafal 30 juz Alquran, Profesor doktor Merve Kavakci adalah ikon perjuangan muslimah Turki melawan rezim sekuler. Merve merupakan anggota parlemen Turki yang terpilih dari partai Fazilet-nya Erbakan pada 1999. Namun ia diusir dari kelompok sekuler. Tak sampai di situ, pemerintah yang sekuler kala itu mencabut kewarganegaraannya.

Para saat Erdogan mengambil tahta tertinggi di Turki, seluruh hak Merve dikembalikan. Ia bahkan diberi kehormatan sebagai duta besar Turki untuk Malaysia. Sementara Fatima, Erdogan mengangkat dia sebagai penerjemah di berbagai forum dunia dan berbagai pertemuan rahasia dengan pemimpin dunia lainnya.

Ketiga, Fatima bukan pertama kali menjadi penerjemah Erdogan. Ia juga terlihat saat Erdogan bertemu beberapa pemimpin dunia seperti PM Pakistan Imran Khan, Kanselir Jerman Angela Markel, dan Presiden Prancis Emmanuel Marcon.

Saat ini, Erdogan memuliakan dua muslimah tersebut dan diberikan tanggungjawab untuk mengemban amanah dari negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here