Pada Selasa (17/6), faksi-faksi perlawanan Palestina mengumumkan dua operasi militer baru di wilayah selatan Jalur Gaza, yang telah menewaskan dan melukai sejumlah tentara Israel.

Dalam pernyataannya, Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, menyebut telah menghancurkan dua kendaraan lapis baja milik pasukan Israel menggunakan dua ranjau jenis “Shawaz” dalam sebuah operasi gabungan dengan Brigade Saraya al-Quds, sayap militer Jihad Islam. Serangan itu dilakukan pada Senin kemarin di kawasan Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis.

Al-Qassam juga mengungkapkan operasi kedua yang dilakukan di lokasi yang sama. Mereka meledakkan ranjau anti-personel yang menyasar langsung pasukan Israel, menimbulkan korban antara tewas dan terluka.

Brigade Saraya al-Quds membenarkan keberhasilan operasi tersebut. Dalam pernyataannya, mereka menegaskan bahwa “api menyala hebat pada kendaraan-kendaraan militer musuh, dan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi para korban”.

Konfirmasi dari Israel: Gagal Ditutupi

Menguatkan laporan dari perlawanan, harian Yedioth Ahronoth Israel menyebut bahwa pejuang Hamas berhasil meledakkan ranjau di bawah kendaraan lapis baja jenis “Namer,” menyebabkan seorang tentara tewas dan beberapa lainnya terluka.

Militer Israel sendiri mengonfirmasi bahwa korban tewas adalah seorang prajurit dari Brigade Golani, sementara empat lainnya terluka, termasuk seorang perwira dengan kondisi serius.

Namun, laporan radio militer Israel kemudian mengungkap data yang lebih besar: sembilan tentara terluka dalam ledakan tersebut, menandakan tingkat kehancuran yang lebih besar dari yang diumumkan resmi.

Perlawanan Taktis: Serangan Rumah dan Penyergapan

Pada Senin (16/6), militer Israel juga mengakui tewasnya seorang perwira berpangkat kapten dan sejumlah prajurit lainnya akibat jebakan ledakan yang dirancang pejuang al-Qassam di sebelah timur Khan Younis.

Sementara itu, Brigade Saraya al-Quds menyatakan mereka telah menyergap pasukan Israel di dalam sebuah rumah di wilayah Sathr al-Gharbi, utara Khan Younis, dengan serangan roket 107 mm yang disusul serangan mortir. Mereka juga mengonfirmasi adanya helikopter militer Israel yang mendarat di lokasi untuk mengevakuasi korban tewas dan luka.

Menambah luka bagi aparat keamanan Israel, dinas intelijen dalam negeri mereka, Shin Bet (Shabak), mengakui bahwa perwira yang tewas adalah salah satu anggota senior mereka: Tal Mufshovich, wakil komandan unit teknik Batalion 7086 dari Brigade Golani dan pejabat tinggi Shabak. Ia menjadi korban ke-11 dari jajaran Shabak yang tewas sejak meletusnya perang pada 7 Oktober 2023.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here