Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, mengatakan, mengungkapkan, pasukan darat Israel di Jalur Gaza utara mengira pejuang Palestina tidak siaga selama gencatan senjata berlangsung.
Hal itu terungkap dari pernyataan jurubicara Al-Qassam, Abu Ubaida, yang menyebut tentara Israel melanggar gencatan senjata di Jalur Gaza utara. Namun, upaya Israel mencuri kesempatan masuk ke jantung kota Gaza gagal dilakukan karena siap-siaga Al-Qassam.
“Kecepatan respon faksi pejuang di Jalur Gaza utara terhadap pergerakan kendaraan militer Israel berarti kewaspadaan mereka memantau setiap gerakan musuh,” kata Al-Duwairi dalam analisisnya di Al Jazeera, Rabu (29/11).
Al-Duwairi menjelaskan, pelanggaran selama gencatan senjata mungkin terjadi. Dia menunjukkan, kendaraan Israel bergerak maju, yang berarti hal itu dapat mengarah pada pelanggaran gencatan senjata.
“Brigade Al-Qassam menangani pelanggaran ini dengan hati-hati dan tidak melakukan eskalasi, untuk mengirim pesan kepada tentara pendudukan yang mengatakan, ‘Jika Anda kembali, kami akan kembali’,” ujar Al-Duwairi.