Spirit of Aqsa, Palestina- Kantor Media Pemerintah Palestina memperingatkan tentang bahaya yang akan dihadapi Jalur Gaza. Indikasi tersebut sudah terlihat saat ini. Mulai pengeboman secara masif hingga blokade total yang diberlakukan penjajah Israel.
Listrik menjadi salah satu kebutuhan mendesak di sana, apalagi untuk kepentingan rumah sakit. Beberapa tindakan operasi tidak bisa dilakukan lantaran tidak ada listrik. Di sisi lain, penjajah Israel memblokade semua bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Jalur Gaza.
“Hal ini mengancam akan menjerumuskan sektor ini ke dalam kegelapan total dan ketidakmungkinan untuk terus menyediakan semua layanan kehidupan dasar, yang semuanya bergantung pada listrik, dan tidak mungkin untuk mengoperasikannya sebagian dengan generator, sekaligus mencegah pasokan bahan bakar dari gerbang Rafah,” tulis Kantor Media Pemerintah.
Situasi bencana ini menciptakan krisis kemanusiaan bagi seluruh penduduk Jalur Gaza. Hal itu semakin diperburuk oleh agresi penjajah Israel yang terus berlanjut dan penghancuran seluruh lingkungan pemukiman dengan ratusan ton bahan peledak, dan pemboman rumah-rumah warga.
Tindakan penjajah Israel tersebut bisa digambarkan sebagai kejahatan paling kotor, karena berupa hukuman kolektif terhadap warga sipil yang tidak berdaya dalam sejarah modern.
“Dalam menghadapi kenyataan yang mengancam kehidupan lebih dari 2,3 juta orang, kami meluncurkan seruan darurat yang sangat mendesak kepada komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan dan bantuan, dengan kebutuhan untuk bergerak cepat menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan berbagai bentuk pembunuhan massal ini, dan kebutuhan untuk memasok semua kebutuhan hidup bagi Jalur Gaza, dan tidak membiarkan penduduknya tersandera oleh alat pembunuh yang digunakan oleh pendudukan,” kata Kantor Media Pemerintah.