Spirit of Aqsa, Palestina- Kuwait mencetuskan kampanye Faz’atu Lil-Falestin untuk membantu rakyat Palestina, terutama di Gaza. Kampanye tersebut merupakan respon atas bencana kemanusiaan yang sedang tejadi Gaza akibat agresi militer penjajah Israel.
Organisasi-organisasi amal di Kuwait akan bergabung dalam kampanye untuk memberikan bantuan darurat kepada rakyat Palestina dan mendukung pejuang Al-Qassam. Kampanye itu berada di bawah pengawasan Kementerian Luar Negeri Kuwait.
“Kuwait memikul tanggung jawab untuk berdiri bersama saudara-saudara di Palestina dengan tujuan mengamankan bantuan medis dan makanan yang diperlukan dan mendesak serta pasokan tempat berlindung bagi warga sipil,” kata Ketua Dewan Direksi Lembaga Sosial Kuwait, Ibrahim Al-Saleh, dalam konferensi pers, dikutip Al Jazeera, Rabu (11/10).
Al-Saleh mengatakan, Kuwait akan tetap menjadi pionir dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi serangan brutal penjajah Israel.
Kuwait Sediakan Bantuan Darurat
Penanggungjawab Faz’atu Lil-Falestin, Okar Al-Thuwaini, menegaskan, Palestina memiliki akar sejarah di hati masyarakat Kuwait. Ada 23 lembaga amal Kuwait dalam program tersebut.
Al-Thuwaini mengatakan, Kuwait mereka berusaha mengamankan bahan-bahan dan persediaan medis yang paling penting. Selain makanan, bahan bakar, air, dan bahan-bahan terpenting yang diperlukan untuk tempat berlindung, seperti selimut, kasur, dan lainnya.
“Kami telah mulai mengumpulkan donasi melalui tautan elektronik, seiring dengan janji lembaga amal untuk mengamankan sejumlah 100.000 dinar Kuwait (300.000 dolar) selama kampanye, yang akan berlangsung hingga Kamis depan. Nilai donasi telah mencapai 1.600.000 dinar (setara dengan lebih dari 5 juta dolar), hingga Rabu pagi,” kata Al-Thuwaini.
Al-Thuwaini berupaya memenuhi apa yang dibutuhkan di gaza, karena sudah berkoordinasi dengan organisasi amal yang diakreditasi oleh Kementerian Luar Negeri Kuwait. Dana yang terkumpul akan dikirim ke Kedutaan Besar Kuwait di Yordania lalu disalurkan ke Gaza.
“Koordinasi dengan otoritas resmi di sana dimulai dari jam-jam pertama setelah pengumuman kampanye, dengan tujuan untuk memberikan bantuan mendesak kepada orang-orang yang membutuhkan dan terkena dampak,” ujar Al-Thuwaini.