Spirit of Aqsa- Sejak 13 Mei lalu, pasukan pendudukan Israel telah melakukan sedikitnya 36 serangan langsung terhadap rumah sakit dan pusat layanan kesehatan di Gaza. Akibatnya, sejumlah besar fasilitas medis—termasuk empat rumah sakit utama—keluar dari layanan, mempercepat kehancuran total sistem kesehatan di wilayah terkepung.

Sebagian besar serangan terpusat di wilayah utara Gaza, yang kini nyaris kehilangan seluruh akses layanan kesehatan. Rumah Sakit Kamal Adwan dan RS Indonesia telah berhenti beroperasi, sementara RS al-Awda berjalan dengan kapasitas minimum dan terancam tutup dalam waktu dekat.

RS Gaza Eropa: Satu-Satunya Pusat Kanker Kini Lumpuh

Pada 13 Mei, Israel menggempur RS Gaza Eropa di Khan Younis, menewaskan 34 warga, termasuk 6 orang yang gugur di dalam rumah sakit. RS ini adalah satu-satunya pusat pengobatan kanker di Gaza. Kementerian Kesehatan menyebut serangan itu sebagai pukulan telak bagi sistem kesehatan di wilayah selatan.

RS Hammad Diserang Lagi

Pada 19 Mei, RS Hamad yang didanai Qatar di Gaza Utara kembali diserang dengan artileri langsung. Serangan ini membuat rumah sakit berhenti beroperasi hanya beberapa hari setelah sempat aktif kembali. Qatar mengecam serangan ini sebagai bagian dari “genosida sistematis terhadap rakyat Palestina.”

RS Indonesia: Dua Kali Diserang dalam 3 Hari

Dimulai 18 Mei, pasukan Israel menyerang RS Indonesia di tengah operasi darat “Arabat Gideon.” Tank-tank menyerbu gerbang utara dan menggempur gedung rumah sakit. Serangan kedua pada 20 Mei menghantam generator listrik, menyebabkan rumah sakit sepenuhnya lumpuh.

RS Kamal Adwan: Terpaksa Tutup Total

Pada 20 Mei, Direktur RS Kamal Adwan mengumumkan penghentian total layanan akibat pengepungan ketat dan serangan drone berulang yang menargetkan tenaga medis di dalam dan sekitar rumah sakit.

RS al-Awda: Terisolasi dan Terancam

Pada 22–23 Mei, RS al-Awda di utara Gaza diserbu dan dikepung tank Israel. Tiga tenaga medis terluka. Ambulans dicegat, pasien tak bisa dievakuasi, dan fasilitas terancam tutup.

RS Nasser: Wartawan Syahid dalam Serangan

Pada 13 dan 19 Mei, RS Nasser di selatan Gaza diserang dua kali. Serangan pertama membuat dua pasien syahid, termasuk jurnalis Hassan Islaih. Serangan kedua menghancurkan gudang obat utama.

RS al-Aqsa dan RS Yafa Terancam

Pada 17 Mei, RS Syuhada al-Aqsa diserang di tengah tenda pengungsian. Pada 22 Mei, militer Israel merilis peta RS Yafa di Deir al-Balah, menuduhnya dipakai Hamas dan memperingatkan warga untuk menjauh—yang dianggap sebagai ancaman terbuka akan serangan.

RS Kuwait di Khan Younis: Dekat Lokasi Serangan Udara

Pada 18 Mei, pesawat Israel menggempur area dekat RS lapangan Kuwait, memicu kepanikan di kalangan pasien dan staf.

WHO: Sistem Kesehatan Gaza Menuju Titik Kritis

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sistem kesehatan Gaza berada di ambang kehancuran. Dari 36 rumah sakit di Gaza, hanya 19 yang masih berfungsi—dan semuanya kekurangan obat, tenaga medis, serta keamanan.

Sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023 hingga kini, WHO mencatat 697 serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan Palestina. Diperkirakan 94% rumah sakit di Gaza telah rusak atau hancur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here