Spirit of Aqsa, Gaza-Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan, stok bahan bakar yang dimiliki UNRWA di Jalur Gaza hanya tersisa untuk tiga hari. Jika penjajah Israel belum mengizinkan pasokan bahan bakar memasuki Gaza, situasi kemanusiaan yang sudah parah di wilayah tersebut akan semakin memburuk.

“Dalam tiga hari, UNRWA akan kehabisan bahan bakar, yang sangat penting bagi respons kemanusiaan kami di Jalur Gaza,” kata Lazzarini dalam sebuah pernyataan, dikutip laman kantor berita Palestina, Senin (23/10).

“Tanpa bahan bakar, tidak akan ada air, tidak akan ada rumah sakit dan toko roti yang berfungsi. Tanpa bahan bakar, bantuan tidak akan menjangkau banyak warga sipil yang sangat membutuhkan. Tanpa bahan bakar, tidak akan ada bantuan kemanusiaan. Tidak ada bahan bakar yang akan semakin mencekik anak-anak, perempuan dan masyarakat Gaza,” tambah Lazzarini.

Dia mengingatkan, UNRWA adalah aktor kemanusiaan di Jalur Gaza. Lazzarini menekankan, tanpa bahan bakar, UNRWA bakal mengecewakan masyarakat Gaza yang kebutuhannya terus meningkat setiap saat.

“Saya menyerukan kepada semua pihak dan pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap mereka untuk segera mengizinkan pasokan bahan bakar masuk ke Jalur Gaza dan memastikan bahwa bahan bakar digunakan secara ketat untuk mencegah gagalnya respons kemanusiaan. UNRWA saat ini menampung lebih dari setengah juta orang dari hampir 1 juta pengungsi di Jalur Gaza,” kata Lazzarini.

Lazzarini menyambut mulai masuknya konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Namun dia berpendapat, jumlah konvoi masih jauh dari cukup. “Agar bermakna, Gaza membutuhkan jalur pasokan kemanusiaan yang tidak terputus dan ditingkatkan,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here