Beberapa pengakuan langsung dari eks tawanan mengklaim kelompok tersebut telah berbuat baik kepada mereka selama ditawan.

Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel di Gaza, Senin (20/1/2025). Pembebasan ini menjadi bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan antara Israel-Hamas.Sikap Hamas dan Israel terhadap tawanan cenderung berbeda.

Di satu sisi, banyak eks tawanan Israel yang menyebut dirinya diperlakukan dengan baik selama ditawan Hamas, sementara Zionis justru kerap menyiksa tahanan Palestina.

Cara Hamas Memperlakukan Tawanan pemukim Israel.

1. Diberi Hadiah saat Dibebaskan

Baru-baru ini, Hamas membebaskan tiga tawanan Israel sebagai imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Ketiga tawanan perempuan itu bebas setelah 471 hari ditawan. Menariknya, Hamas memberi para tawanan tadi hadiah berupa tas untuk dibawa pulang. Menurut laporan Ynet, tas itu berisi foto-foto mereka saat ditawan, foto kenangan Gaza, dan sejenis sertifikat.

Pada video yang beredar di media sosial, ketiga sandera ditampilkan sedang dimasukkan ke dalam mobil, lalu diberikan sebuah tas kertas dengan lambang Hamas di atasnya. Namun, oleh-oleh itu disebut membuat Israel geram karena isinya dianggap sebagai “permainan sinis”.

2. Menyediakan Kebutuhan dengan Layak

Hamas memperlakukan tawanan dengan baik sesuai Islam yang mengajarkan melindungi tawanan perang, memberi mereka makanan, minuman, serta tempat berlindung. Perlakuan tersebut dibenarkan salah satu mantan tawanan Hamas bernama Yocheved Lifshitz.

Melansir Middle East Monitor, Lifshitz yang dibebaskan akhir Oktober 2024 itu mengatakan kepada wartawan bahwa para pejuang Hamas merawatnya dan tawanan lainnya dengan baik.

Dia melanjutkan Hamas memastikan untuk menyediakan semua keperluan yang dibutuhkan tawanan, termasuk obat-obatan, makanan, dan bahkan kebersihan.

3. Memberi Kenyamanan bagi Tawanan

Selama ini, Hamas menjadikan tawanan sebagai salah satu bentuk negosiasi dengan Israel. Serdadu di sana tidak lantas membunuh orang Israel yang ditangkap karena meyakini mereka bukan musuh aslinya seperti tentara atau intelijen Tel Aviv.

Pada pembebasan tawanan Oktober 2024, koresponden militer untuk Saluran 13 Israel, Alon Ben David, mengatakan dirinya telah berbicara dengan beberapa tawanan yang dibebaskan.

Menariknya, semua tawanan tampak menyebut para pejuang Hamas mengumpulkan anggota masing-masing kibbutz, sehingga memberi mereka rasa nyaman yang lebih besar.

Menurut Ben David, tawanan juga tidak mengalami kekerasan atau penghinaan apa pun. Anggota Hamas bahkan berusaha menyediakan makanan hingga obat penghilang rasa sakit di bawah kondisi keamanan yang berbahaya dan keras di dalam terowongan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here