Spirit of Aqsa, Palestina-  Analis Politik, Hazem Ayyad, menilai, militer Israel sebenarnya sudah mengalami kekalahan dengan melakukan pembantaian di Jalur Gaza. Menurut dia, militer Israel tak punya keberanian selain melakukan serangan udara. Serangan udara menjadi satu-satunya misi yang tidak mempertemukan tentara Israel dengan Al-Qassam secara langsung.

Mereka mengalami dilema besar jika ingin melakukan invasi darat. Itu karena internal militer Israel mengalami keretakan, tentara di lapangan juga merasakan keraguan untuk menghadapi pasukan Al-Qassam.

“Pemboman intens mencerminkan kegagalan dan ketidakmampuan Israel mencapai misinya, terutama karena adanya ketidaksepakatan di petinggi militer, kurangnya kepercayaan antara perwira dan tentara di lapangan, dan keraguan tentang kemampuan mereka,” kata Hazem, dikutip Al Jazeera, Selasa (24/10).

Atas dasar itu, dia menilai militer Israel tidak memiliki keberanian untuk melakukan invasi darat ke Jalur Gaza. Mereka ragu dengan kekuatan mereka sendiri. Maka itu, satu-satunya cara yang dilakukan adalah serangan udara.

“Jika ada operasi militer darat saat ini, pendudukan (zionis Israel) akan mengebom daerah perbatasan, namun tidak memiliki kekuatan selain menghancurkan infrastruktur, fasilitas vital, dan rumah sakit, serta menargetkan warga sipil,” tutur Hazem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here