Spirit of Aqsa, Palestina- Para imigran ilegal Yahudi menyerang sebuah keluarga Palestina saat memetik buah zaitun di Khallet Hassan, barat Salfit, utara Tepi Barat.

“Sekelompok pemukim pendatang Yahudi menyerang kami saat kami sedang memetik buah zaitun di tanah kami, dan mereka memukuli kami. Salah satu pemukim pendatang Yahudi menembakkan peluru tajam ke arah kami, tanpa menyebabkan cedera,” Arafat Raed Abu Seif, salah seorang warga, dikutip Palinfo, Rabu (12/10).

Di sisi lain, ekstrimis Yahudi merobek salinan Al-Qur’an, membakar, dan melemparkannya ke kota tua Hebron, di wilayah selatan Tepi Barat.

Direktur Wakaf Hebron, Nidal al-Jabari, mengatakan, imigran ilegal Yahudi merobek dan membakar sejumlah Alquran, dan membuangnya ke tempat sampah di dekat Masjid Qaytoun, dekat Masjid Ibrahimi di kota tua di pusat Hebron.

Dia menegaskan bahwa tujuh salinan Al-Qur’an ditemukan robek dan dibuang ke tempat sampah, dan salah satunya dibakar sebagian.

Dia menyatakan, penyerangan terhadap rumah-rumah Allah itu terjadi setelah serangkaian serangan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi terhadap Masjid Ibrahimi dan rumah-rumah di sekitarnya.

Di pagi hari, ratusan pemukim pendatang Yahudi mengorganisir pawai provokatif di Kota Tua Al-Quds.

Pawai dimulai dari Bab al-Silsilah, salah satu pintu Masjid Al-Aqsha yang diberkati, ke Bab al-Qattanin, dan menyusuri jalan-jalan dan gang-gang.

Tentara pendudukan Zionis Israel bersenjata lengkap melindungi para demonstran dan memprovokasi mereka, serta mengizinkan mereka melakukan ritual dan mengucapkan nyanyian rasis. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here