Spirit of Aqsa, Palestina- Aktivis Amerika Serikat terus melanjutkan aksi demonstrasi menuntut gencatan senjata, pembunuhan anak-anak dan warga sipil, serta mengecam penyerbuan militer Israel ke Kompleks Medis Al-Shifa. 

Sejauh ini ada dua titik konsentrasi para demonstran yakni di Depan Gedung Putih dan di depan markas besar Partai Demokrat (partai Joe Biden) di Washington. 

Dalam keterangan polisi setempat, polisi antihura-hara menangkap para demonstran yang tak ingin membubarkan diri. Polisi Capitol mengklaim sekitar 200 orang yang berkumpul di depan markas Demokrat untuk berdemonstrasi dengan cara ilegal. 

Seorang jurnalis Reuters mengatakan, polisi membubarkan demonstrasi menggunakan semprotan merica dan proyektil yang mengandung bahan kimia.

Video yang tersebar di platform media sosial menunjukkan, petugas keamanan mendorong para demonstran, yang saling berpegangan tangan dan meneriakkan, “Mari kita hidup.” Para pengunjuk rasa mengenakan kaus hitam bertuliskan, “Berhenti menembak sekarang.”

Depan Gedung Putih

Aktivis Amerika Serikat menggelar demonstarasi di depan Gedung Putih, Washington untuk mengecam Kompleks Medis Shifa di Gaza oleh pasukan penjajah Israel. Para aktivis tersebut meyakini pengepungan tersebut tidak terlepas dari dukungan mutlak pemerintah Amerika Serikat terhadap agres Israel di Jalur Gaza.

Dalam sebuah video yang dibagikan jurnalis Amerika, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan Presiden AS Joe Biden untuk turun tangan guna menekan Israel agar melakukan gencatan senjata. Di antara teriakan tersebut adalah, “Biden, Anda tidak dapat bersembunyi. Anda berpartisipasi dalam genosida di Gaza.”

Pasukan penjajah Israel menyerbu, saat fajar pada hari Rabu, Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza, yang menampung ribuan pasien, staf medis, dan warga sipil yang mengungsi akibat agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Hamas menyebut Amerika Serikat memberi lampu hijau kepada Israel untuk melakukan “pembantaian yang lebih brutal terhadap rumah sakit” setelah Washington menuduh gerakan tersebut menggunakan rumah sakit di Jalur Gaza untuk melakukan operasi militer (khususnya Al-Shifa Rumah Sakit) yang berulang kali dibantah oleh Hamas.

Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza, Amerika Serikat telah menyatakan dukungan mutlak terhadap Israel dan memberikan bantuan finansial dan militer yang signifikan, selain mengirimkan kapal angkatan laut ke Mediterania untuk memperkuat apa yang disebutnya “pencegahan.”

Sumber: Al Jazeera, Reuters

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here