Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Maroko, Marco Hebdo, mengatakan, merek H&M Swedia dan Starbucks Amerika sedang bersiap untuk meninggalkan Maroko dan menutup semua cabangdi kota-kota Maroko pada pertengahan Desember. Pasalnya, mereka terkena dampak gelombang kemarahan boikot rakyat terhadap Israel.

Kedua merek internasional tersebut menghadapi kampanye boikot yang kuat di Maroko yang menyebar luas di media sosial. Kampanye itu menyerukan boikot terhadap semua produk yang menyatakan dukungan terhadap Israel, terutama produk Amerika.

Boikot dilakukan sebagai protes terhadap pembantaian yang dilakukan oleh tentara teroris Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Hingga saat ini, kelompok tersebut belum mengeluarkan klarifikasi apa pun mengenai masalah tersebut.

Cabang-cabang kedua perusahaan tersebut dan jaringan restoran Barat lainnya, terutama restoran cepat saji, di kota-kota besar Maroko seperti Rabat, Casablanca, Tangiers dan Marrakesh tampaknya tidak memiliki pelanggan sejak diluncurkannya kampanye boikot.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here