Spirit of Aqsa, Palestina- Dalam hitungan jam, dua remaja Palestina syahid dibunuh tentara penjajah Israel di Tepi Barat pada Jumat (21/7). Dua remaja Palestina itu bernama Fawzi Mukhalifa yang berusia 18 tahun dan Mohammed al-Bayed yang berusia 17 tahun.
Pasukan penjajah Israel menembak mati Fawzi Mukhalifa di Tepi Barat, wilayah yang telah mereka duduki. Tentara Zionis Israel berkilah mereka menembak Mukhalifa, yang melakukan upaya menabrakkan mobil di dekat Nabius.
“Fawzi Mukhalifa, 18, terbunuh oleh peluru pasukan Israel di kota Sebastia pada Jumat malam,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir Al Arabiya.
Mukhalifa adalah remaja Palestina kedua yang dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dalam kurun waktu beberapa jam.
Tentara penjajah Israel disebut menembak ke arah Mukhalifa yang berada di dalam kendaraan mobil, di mana posisinya netral. Penjajah Israel mengklaim ada upaya remaja itu menabrakkan mobil.
Insiden mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya perlawanan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari pada 1967.
Tepi Barat telah mengalami serangkaian serangan kepada warga Palestina dari pasukan penjajah Israel, serta lonjakan kekerasan oleh ekstremis Yahudi terhadap komunitas Palestina.
Pada Jumat (21/7), beberapa jam sebelum kematian Fawzi Mukhalifa, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan syahidnya Mohammed al-Bayed, yang berusia 17 tahun, di kota Ramallah.
Bayed meninggal karena luka yang diderita akibat peluru tajam yang ditembakkan oleh pasukan penjajah Israel. Sementara polisi perbatasan Israel menuduh al-Bayed menyerang petugas.
Pasukan penjajah Israel menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa “gangguan kekerasan” telah pecah “di mana para tersangka melemparkan batu dan bahan peledak” ke arah pasukan Israel.
“Seorang penjaga keamanan menanggapi dengan menembak seorang tersangka yang melemparkan bom. Serangan itu telah terdeteksi,” bunyi pernyataan itu.