Spirit of Aqsa, Jenin- Penjajah Israel turut menyerang rumah sakit sampai kembaga kesehatan di Jenin, Tepi Barat. Serangan itu terjadi saat 1.000 tentara Israel menyerang Jenin secara brutal selama dua hari, Senin-Selasa (3-4/7).

Akibatnya, ada puluhan warga mengalami sesak nafas setelah tentara penjajah Israel menarget Rumah Sakit Pemerintah Khalil Suleiman, Rumah Sakit Ibnu Sina, dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin di Jenin.

Tentara penjajah Zionis dengan sengaja menembakkan tabung gas air mata ke keluarga-keluarga, staf medis, dan jurnalis yang hadir di rumah sakit dan halamannya, yang menyebabkan banyak dari mereka mengalami sesak nafas.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Jenin, Dr Wissam Sbeihat, menegaskan, unit krisis dibentuk dari penyedia layanan medis, untuk memastikan pemberian layanan terbaik kepada yang terluka akibat agresi Zionis di kamp pengungsi Jenin.

Sbeihat mengatakan, situasi medis terkendali hingga saat ini, dengan dibentuknya unit krisis sebelum dimulainya agresi, namun situasi ini tidak akan berlanjut jika periode agresi terus diperpanjang oleh penjajah Zionis.

Dia menambahkan, koordinasi telah dilakukan dengan semua rumah sakit kota, menjaga kesiapan tinggi, dan menyediakan pasokan medis yang diperlukan.

Dia menyatakan, dalam rencana manajemen krisis, pekerjaan akan dilakukan untuk mengurangi tekanan pada ruang perawatan agar mereka tetap dalam kesiapan tinggi dalam mengantisipasi kasus darurat apa pun. Dia menekankan bahwa sejumlah korban yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit di propinsi lain.

Sbeihat melanjutkan, staf medis mengalami tekanan dan dihalang-halangani oleh pasukan pendudukan Zionis untuk melakukan pekerjaan mereka seperti biasa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here