Spirit of Aqsa, Palestina- Osama Al-Taweel, seorang pemuda Palestina yang gugur syahid dalam sebuah perlawanan di Nablus, Tepi Barat pada Kamis (15/6) waktu setempat. Petugas medis juga mengonfirmasi kematian pemuda Palestina Khalil Yahya Al-Anees, dari kamp Al-Ain.

Osama meninggal dunia usai peluru tajam penjajah Israel menembus kepala dan pahanya. Khalil Yahya pun demikian. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan akibat tembakan penjajah Israel.

Mengutip Palinfo, dua pemuda lain terluka parah dan puluhan mengalami sesak nafas karena tembakan peluru tajam dan bos gas penjajah Israel. Hal itu terjadi dalam perlawanan kota Nablus dan peledakan rumah keluarga Osama Al-Taweel.

Petugas medis di Rumah Sakit Al-Najah di Nablus mengumumkan kematian pemuda Khalil Yahya Al-Anees, dari kamp Al-Ain, akibat ditembak oleh pendudukan Zionis Israel selama penyerbeuan pasukan Zionis di Nablus. Sementara, dua warga lainnya cedera dan puluhan mengalami sesak nafas.

Para pejuang perlawanan dengan berani menghadang pasukan pendudukan Zionis Israel selama mereka menyerbu kota Nablus, dan menggerebek rumah keluarga tawanan Osama Al-Taweel.

Dua pemuda terluka dengan peluru tajam di kepala dan paha, dan dibawa ke rumah sakit, salah satunya dalam kondisi kritis. Seorang pemuda lainnya terluka setelah ditabrak kendaraan penjajah Zionis Israel. Sementara, 170 lainnya mengalami sesak nafas karena gas beracun, dan dua di antaranya dibawa ke rumah sakit.

Pasukan pendudukan Zionis Israel mencegah awak medis Bulan Sabit Merah Palestina mencapai rumah-rumah yang menjadi target gas beracun, untuk memindahkan yang terluka ke rumah sakit.

Pasukan Zionis menarget ambulans dengan bom gas langsung, dan menembak yang lain saat sedang dalam perjalanan untuk mengevakuasi pasien dari rumah Abu Ali Al-Taweel di salah satu bangunan tempat tinggal, yang menyebabkan pecahnya jendela depan, meskipun telah berkoordinasi sebelumnya dengan Komite Palang Merah Internasional.

Pasukan besar tentara pendudukan Zionis Israel, disertai dengan buldoser militer, menyerbu kota Nablus dari beberapa arah, dan mengepung rumah tawanan Osama Al-Taweel di daerah Rafidia, dan mengosongkan sejumlah rumah tetangga, sebagai persiapan untuk melakukan pembongkaran.

Bentrokan hebat meletus di berbagai tempat di Nablus, di mana tentara pendudukan Zionis Israel menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata ke arah warga dan rumah mereka.

Pasukan pendudukan Zionis Israel mundur dari kota setelah operasi yang berlangsung sekitar 6 jam, di mana mereka meledakkan sebuah apartemen milik keluarga Osama al-Taweel, yang tangkap dan mendekam di penjara Zionis dengan dalih bahwa dia adalah bertanggung jawab atas pembunuhan seorang tentara Israel di daerah “Shavei Shomron” beberapa bulan lalu.

Dengan meninggalnya pemuda Khalel Yahya di Nablus, ini maka jumlah syuhada yang ditembak oleh pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim Israel sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi 161 orang, termasuk 28 anak-anak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here