Spirit of Aqsa, Palestina– Rakyat Palestina tidak pernah berhenti dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga kesucian Masjid Al-Aqsa. Tiap hari korban terus berjatuhan. Pemakaman tidak pernah sepi dari para syuhada yang berjuang sampai tetes darah terakhir.
Terbaru, remaja Palestina, Fares Hashah (19 tahun), syahid setelah dibunuh oleh penjajah Israel. Fares turun ke jalan bersama rakyat Palestina lainnya melawan kezaliman penjajah Israel di Kamp Balatan, Nablus, Tepi Barat.
Saat hendak diantar kepemakaman, ribuan rakyat Palestina berkumpul dan memberikan penghormatan terakhir. Mereka mengirimkan doa dan yel-yel perjuangan sebagai tanda dukungan dan pesan tidak akan mundur dari perlawanan.
Prosesi pemakaman syuhada Fares Hashash dimulai di depan Rumah Sakit Rafidia di kota. Jenazah Fares lalu bawa keliling di jalan-jalan kamp Balata. Jenazah syuhada lalu dibawa ke rumah keluarganya.
Jenazah lalu dishalatkan Masjid Abdul Rahman. Jenazah lalu dimakamkan di kuburan para syuhada di kamp tersebut.
Fares Hashash, seorang pemuda, syahid dan 8 lainnya luka-luka, akibat terkena peluru tajam. Peristiwa itu terjadi setelah pasukan penjajah Israel menyerbu kamp Balata, sebelah timur Nablus, dan mengepung sebuah rumah di dalamnya.