Spirit of Aqsa, Palestina- Rakyat Palestina yang berada di Tepi Barat menggelar pawai untuk mengirim pesan dukungan kepada pejuang Gaza. Pawai tersebut digelar di beberapa titik di Tepi Barat. Mereka meneriakkan dukungan terhadap perlawanan pejuang Gaza dan mengecam kezaliman penjajah Israel yang membunuh 30 warga sipil.

Mengutip Palinfo, di Jenin, pawai digelar di kamp Jenin untuk mengutuk agresi di Gaza dan mendukung perlawanan. Salah satu peserta pawai untuk mendukung perlawanan di kamp Jenin mengatakan, “Kami bangga dengan perlawanan Gaza, yang mengangkat kepala kami ke langit, dan kami berkata (Berdiri di Gaza dan hidup hari ini darinya. . Gaza adalah singa, semoga Tuhan melindunginya).”

Para peserta pawai menyerukan pemuda Palestina di Tepi Barat untuk bangkit, bergabung dalam gerakan jihad dan perlawanan, dan menghadapi serangan penjajah Israel.

Di Ramallah, pawai berlangsung di pusat kota untuk mendukung Gaza. Para peserta menekankan perlunya melawan kezaliman penjajah Israel, dan tidak meninggalkan pejuang Gaza sendirian.

Para peserta pawai membawa spanduk bertuliskan “Gaza di bawah api, perlawanan adalah pilihan” dan “Gaza di bawah api, diam adalah aib.”

Pawai lainnya juga berlangsung di dalam kamp pengungsi Dheisheh di Bethlehem, sebagai solidaritas dengan Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan dan ruang bersama yang menghadapi serangan pendudukan.

Selama pawai, sorakan terdengar untuk komandan, Muhammad al-Deif, dan juru bicara Brigade al-Quds, “Oh, Abu Hamza, pergi dan lihat, orang-orangmu sedang diekspos.”

Undangan terus berpartisipasi dalam pawai yang akan dimulai setelah shalat Jumat di Tepi Barat, Yordania dan Lebanon untuk mengutuk agresi di Jalur Gaza.

Seruan diperbarui di Tepi Barat, untuk bentrok dengan pasukan pendudukan di titik-titik kontak di semua wilayah, untuk mendukung Gaza, dan sebagai pembalasan bagi para martir.

Seruan tersebut menekankan perlunya pemuda pemberontak di Tepi Barat untuk bersatu dengan perlawanan untuk menyatukan arena dan memperluas lingkaran perlawanan dengan penjajah Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here