Spirit of Aqsa, Palestina- Menteri Keamanan Nasional sayap kanan zionis Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam hukuman mati dengan kursi listrik bagi warga Palestina yang terlibat dalam serangan terhadap Israel.

“Siapa pun yang membunuh, menyakiti, dan membantai warga sipil harus dikirim ke kursi listrik,” kata Ben-Gvir dalam pertemuan Partai Kekuatan Yahudi sayap kanannya seperti dikutip oleh Channel 13 Israel.

Ben-Gvir secara agresif mendorong parlemen zionis Israel, Knesset meloloskan undang-undang untuk menggunakan hukuman mati terhadap warga Palestina yang terlibat dalam serangan terhadap imigran ilegal Yahudi.

Ben-Gvir juga meminta untuk memberlakukan jam malam di lingkungan Palestina yang menimbulkan ancaman bagi Israel dan menangkap mereka yang memegang senjata.

Pada Ahad (29/1), Ben-Gvir memerintahkan penghancuran 14 rumah milik Palestina di Al-Quds Timur dengan dalih kurangnya izin konstruksi, menurut kantornya.

Ketegangan kembali berkobar di wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir di tengah serentetan serangan. Tujuh orang Israel tewas dalam serangan senjata di dekat sebuah sinagoga di Al-Quds Timur pada Jumat, sehari setelah sembilan orang Palestina tewas dalam operasi militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat.

Ben-Gvir memegang pandangan sayap kanan tentang Palestina dan menyerukan pemindahan mereka. Dia berulang kali bergabung dengan ekstremis Yahudi dalam menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Politisi sayap kanan itu memicu badai kecaman Palestina pada 3 Januari, ketika dia mengunjungi lokasi titik api di tengah peringatan kerusuhan .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here