Spirit of Aqsa, Palestina- Pejuang Palestina mengintensifkan perlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds menyusul penangkapan besar-besaran yang dilakukan penjajah Israel. Tercatat, 12 warga Palestina yang menjadi korban penangkapan di Tepi Barat dan Al-Quds.
Para pejuang Palestina melakukan perlawanan di pos-pos pertahanan penjajah Israel di Jenin, Tepi Barat. Mereka melepaskan tembakan ke arah penjajah pada Rabu pagi (4/1/23), waktu setempat. Para pejuang juga melakukan perlawanan menggunakan peledak rakitan untuk melazan kezaliman zionis Israel.
Di sisi lain, penjajah Israel melakukan penangkapan besar-besar sejak awal 2023. Di Nablus, pasukan penjajah Israel menangkap Buraq, pemimpin Mashati dari kota Deir al-Hatab, dan Yazan al-Habash dan Tariq al-Koni. Penangkapan itu dilakukan setelah penjajah Israel menyerbu rumah mereka.
Di Jenin, pasukan penjajah menangkap dua tahanan yang dibebaskan, Abdullah Abu Waar, Lotfi Abu Al-Rub, dan Marouh Yasser Khuzamiyeh, dari kota Qabatiya. Di Ramallah, Qassam Zuhair Samada’a, Masoud Zuhair Samada’a, dan Muhammad al-Kansh ditangkap dari kamp Jalazoun, dan Saleh al-Makan dari Deir Abu Mishaal.
Di Tulkarm, pasukan penjajah menangkap Kayed Nayfeh setelah menyerbu rumahnya di pinggiran Shweika dan memindahkannya ke tujuan yang tidak diketahui sampai sekarang. Di Betlehem, pasukan penjajah menangkap Mounir Nassim Blue setelah menyerbu rumahnya di kota Beit Fajjar, selatan kota. (qudsnews)