Hari Senin (9/3/2020), pasukan pendudukan penjajah Israel menghancurkan ratusan pohon zaitun di tanah desa Wadi Fukin, di sebelah barat Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat.
Menurut sumber-sumber lokal, pasukan pendudukan penjajah Israel membongkar sekitar 400 tunas zaitun di daerah Shaab Bahour, sebelah barat desa, milik Muhammad Mahmud al-Harub.
Sumber-sumber Palestinya menyatakan bahwa selama dua pekan terakhir, para pemukim pendatang Yahudi mencabut sekitar 800 pohon zaitun dan kebun-kebun anggur di tanah Al-Khader, di selatan Betlehem.
Wadi Fukin adalah desa Palestina dari desa-desa Tepi Barat, yang terletak sekitar 10 km barat Betlehem. Tanahnya dirampas dan disita hingga seluas 8300 hektar selama tahun-tahun perang 1967 dan setelahnya. Seluas 700 hektar disita untuk kepentingan permukiman Yahudi Beitar Illit yang didirikan di tanah yang dikelilingi oleh empat desa Palestina, Husan, Nahalin, Al-Jab’a, dan Wadi Fukin.
Sebanyak 80% tanah desa ini berada dalam wilayah “Garis Hijau” yang diduduki penjajah Israel. Para pemiliknya dicegah mengakses tanah-tanah mereka. Desa ini termasuk di antara desa-desa yang disebut sebagai garis gencatan senjata, sebagaimana dikenal sebelumnya. Desa ini dikelilingi oleh lebih dari 5 permukiman ilegal Israel. Yaitu Beitar Illit, Mofi Beitar, Hadassah dan Hadar Beitar.(PIC)