Spirit of Aqsa, Palestina- Kepala Biro Politik Gerakan “Hamas”, Ismail Haniyah, menegaskan, prioritas pejuang Palestina saat ini adalah menghadapi dan melawan ‘pemerintah’ Zionis Israel yang dibentuk Benjamin Netanyahu.

“Setiap orang harus menyadari bahwa tren politik dan intelektual para pemimpin pendudukan Zionis Israel dan pemerintahnya, terutama yang sekarang, menempatkan seluruh situasi di atas piring panas,” kata Haniyah dalam pernyataan pers, dikutip Palinfo, Kamis (29/12/2022).

Dia mengatakan, kelompok ekstremis Yahudi akan dihadapi dengan meningkatkan perlawanan dan memperluas wilayahnya, serta melakukan tekanan dengan segala cara yang tersedia untuk mengusir para pemukim pendatang Yahudi dan “negara” entitas pendudukan Zionis Israel dari seluruh tanah Palestina.

Haniyah memperingatkan bahwa rakyat Palestina, terutama di Al-Quds dan Tepi Barat, didukung oleh semua wilayah, akan melanjutkan inovasi dan metode perlawanan, dan tidak akan terintimidasi oleh ancaman musuh.

Dia menyatakan bahwa rakyat Palestina akan melampaui semua perbatasan dan mengejutkan penjajah dan pemukim pendatang Yahudi sampai mereka meninggalkan tanah Palestina dan Al-Quds, rakyat Palestina kembali ke kampung halamanya dan para tahanan dibebaskan dari penjara pendudukan Zionis Israel.

Kamis (29/12), pukul 11.00, ‘pemerintahan baru’ pendudukan Zionis Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu, akan dilantik.

Netanyahu telah mencapai kesepakatan dengan partai-partai dari kubu sayap kanan, “Zionisme Religius”, “Kekuatan Yahudi”, “Noam”, “Shas”, dan “Yudaisme Taurat Bersatu”, tentang mekanisme pembagian kursi menteri kepada mereka dan kewenangan menteri-menteri mereka.

Pada Rabu (28/12), Netanyahu mempresentasikan garis besar program pemerintah sayap kanannya, focus pada perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here