Spirit of Aqsa, Palestina- Tentara penjajah Israel dan ekstremis Yahudi menyerang warga Palestina yang tinggal di utara Hebron dan Al-Quds pada Rabu malam (28/12). Dalam peristiwa itu, penjajah Israel menembak seorang pemuda hingga terluka dan menangkap dua anak di Al-Quds.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, seorang warga berusia 20 tahun terluka oleh peluru yang masuk ke dadanya dan keluar dari punggungnya, yang ditembakkan ke arahnya oleh tentara pendudukan Zionis Israel di Beit Amr, utara Hebron.
Tindakan zalim itu memantik perlawanan dari pejuang Palestina. Mereka melancarkan perlawanan menggunakan tembakan ke arah pasukan penjajah Israel di Beit Zata, utara Hebron.
Selama beberapa minggu terakhir, beberapa aksi penembakan dilakukan dengan menarget pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim pendatang Yahudi di dekat kota Beit Amr.
Pada Rabu malam, sejumlah warga mengalami sesak nafas karena terkena tembak gas air mata, saat terjadi bentrokan dengan pasukan pendudukan Zionis Israel di kamp pengungsi Al-Arroub, sebelah utara Hebron.
Perlawanan dengan pasukan pendudukan Zionis Israel, yang ditempatkan di menara militer di pintu masuk kamp, di mana granat kejut dan gas air mata ditembakkan ke arah para pemuda dan rumah warga, yang menyebabkan beberapa dari mereka mengalami sesak nafas.
Selain itu, para ekstreimis Yahudi menyerang warga dan mencegah mereka mengolah tanahnya di Masafer Yatta, selatan Hebron.
Fuad Amour, aktivis Komite Perlindungan Tanah di selatan Hebron, mengatakan, sejumlah ekstreimis Yahudi, di bawah perlindungan tentara pendudukan Zionis Israel, menyerang para petani dari keluarga Abu Qbeita, dan mencegah mereka mengolah tanahnya di daerah Lesifer di Masafer Yatta, dan menghancurkan benih yang akan ditanam.
Di al-Quds, pasukan penjajah Zionis Israel menangkap dua anak dari kota Silwan, selatan Masjid al-Aqsha. Sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu kampung Wadi Hilweh dan menangkap dua anak, Youssef Zahda dan Ahmed Awad, dari rumah orang tua mereka.