Spirit of Aqsa, Palestina- Presiden Cile Gabriel Boric mengumumkan, Cile berencana membuka kantor Kedutaan Besar di Palestina. Jika rencana itu benar terlaksana, maka Cile menjadi satu dari segelintir negara yang memiliki kantor setingkat kedutaan di Palesitna.

Menteri Luar Negeri Cile Antonia Urrejola mengkonfirmasi rencana tersebut pada hari Kamis,22 Desember 2022. Hanya saja belum ada target waktu kapan itu akan terealisasi. Dia meyakinkan, Cile mengakui Palestina sebagai negara yang sah.

Presiden Boric mengumumkan perihal rencana itu pada sebuah acara pribadi di Ibu Kota Santiago yang diselenggarakan oleh diaspora Palestina yang penting di kota itu. Juru bicara Kedutaan Besar Israel di Cile tak mau berkomentar tentang masalah tersebut.

“Saya mengambil risiko ini, kami akan meningkatkan perwakilan resmi kami di Palestina dari memiliki kuasa usaha. Sekarang kami akan membuka kedutaan,” kata Boric, tanpa memberikan detail di mana kantor kedutaan akan berlokasi.

Zionis Israel menjajah beberapa wilayah Palestina sejak 1948 dan menduduki Tepi Barat, jalur Gaza, dan berupaya mengendalikan Al-Quds Timur. Daerah-daerah itu menjadi titik sentral perlawanan pejuang Palestina terhadap penjajah Israel.
Tepi Barat menjadi saksi bisu kezaliman penjajah Israel terburuk lebih dari satu dekade pada tahun ini. Perlawanan sebagian besar terkonsentrasi di sekitar Nablus dan kota terdekat Jenin.

Penjajah Israel terus memobilisasi imigran ilegal Yahudi ke Masjid Al-Quds dan melakukan kekerasan terhadap umat Islam di sana. Diperkiarakan sekira 150 warga Palestina syahid dalam perlawanan pada tahun ini.

Pada Kamis, 22 Desember 2022, tentara penjajah Israel membunuh seorang pejuang Palestina dalam sebuah perlawanan. Kejadian ini menggarisbawahi kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki dan akan menghadapi pemerintahan mendatang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here