Spirit of Aqsa, Palestina– Sekelompok imigran ilegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan ketat dari pasukan polisi penjajah Israel pada Senin (5/9). Mereka juga menggelar ritual Talmud di tempat suci umat Islam tersebut.
Departemen Wakaf Islam di al-Quds melaporkan, puluhan imigran ilegal Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid), dan melakukan tur provokatif di area masjid.
Departemen Wakaf menambahkan, imigran ilegal Yahudi menerima penjelasan tentang “kuil” Yahudi yang mereka klaim. Mereka melakukan ritual Talmud di daerah Bab al-Rahma, sebelah timur masjid.
Polisi penjajah Israel terus membatasi masuknya warga Palestina yang tiba di Masjid Al-Aqsha, memeriksa identitas mereka, dan menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya.
Kelompok-kelompok yang menyerukan pembangunan “kuil” Yahudi di atas lokasi Masjid al-Aqsha, sedang bersiap untuk melaksanakan serangkaian program yahudisasi dan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha, pada saat musim liburan Yahudi, yang dimulai pada 26 September dan akan berlanjut hingga Oktober mendatang.
Sejak pendudukan al-Quds oleh Israel pada tahun 1967, otoritas pendudukan Israel telah mengendalikan kunci Gerbang Mughrabi, dan melalui gerbang tersebut, para pemukim pendatang Yahudi dan pasukan pendudukan Israel melakukan penyerbuan setiap hari, dan melarang umat Islam memasuki Masjid Al-Aqsha.
Setiap hari, kecuali hari Jumat dan Sabtu, Masjid Al-Aqsha menghadapi serangkaian penyerbuan dan pelanggaran yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi, di pagi dan sore hari, sebagai upaya untuk memaksakan rencana pembagian masjid secara ruang dan waktu.