Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel menangkap tiga warga sipil di kota Silwan, Al-Quds karena menolak rumahnya dibongkar. Penjajah juga menyerbu situs arkeologi di Kota Sebastia, barat laut Nablus, Tepi Barat, Senin (8/8) waktu setempat.

Peristiwa kezaliman Israel itu berlangsung sehari selang serangan mematikan di Jalur Gaza. Terdapat 44 warga sipil gugur syahid sebelum genjatan senjata tercapai pada Ahad malam (7/8).

Pasukan penjajah Israel menyerbu kampung Batn al-Hawa di Silwan, dan menangkap seorang warga bersama dengan dua putranya dari keluarga Muhtaseb.

Sebelumnya, buldoser pendudukan Israel menghancurkan 9 fasilitas rumah non permanen di komunitas Arab Badui al-Kaabneh, di timur laut al-Quds.

Pasukan penjajah Israel, disertai dengan buldoser, menyerbu komunitas Badui di dekat kota Jaba. Mereka menghancurkan sembilan fasilitas non permanen, lima di antaranya adalah fasilitas perumahan, yang ditinggali oleh 25 warga Arab Badui al-Kaabneh, dan empat lainnya adalah fasilitas pertanian.

Pembongkaran terjadi tanpa peringatan sebelumnya, dengan dalih bahwa fasilitas tersebut didirikan tanpa izin dari pendudukan Israel.

Di sisi lain, Walikota Sebastia, Muhammad Azem, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu pintu masuk ke situs arkeologi di tengah-tengah tembakan peluru tajam, yang menyebabkan keadaan ketakutan dan kepanikan bagi orang-orang di daerah tersebut.

Dia menambahkan bahwa pasukan penjajah Israel memberlakukan langkah-langkah militer yang ketat di sekitar wilayah tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here