Spirit of Aqsa, Palestina – Puluhan imigran ilegal yahudi menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa pada Selasa pagi (22/6) waktu setempat. Mereka melakukan ritual Talmud secara provokatif di bawah perindungan ketat dari pasukan penjajah Israel.
Melansir Painfo, imigran ilegal yahudi hampir tiap hari melakukan penodaan terhadap kiblat pertama umat Islam tersebut. Mereka masuk ke Al-Aqsa setiap pagi dan sore, melalui Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid, dengan pengawalan dari pasukan pendudukan.
Selama periode penyerangan, pasukan pendudukan mengevakuasi area timur masjid dari para jamaah dan posko, untuk memfasilitasi penyerbuan para pemukim. Serangan para pemukim adalah bagian dari tur berkala mereka yang bertujuan untuk mengubah realitas di Kota Suci dan Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
Seruan terus berlanjut untuk semua Muslim di pedalaman Palestina yang diduduki, orang-orang Yerusalem dan mereka yang dapat mencapai Al-Aqsha di Tepi Barat, untuk mengintensifkan perjalanan menuju Masjid Al-Aqsha yang diberkati, dan untuk membangunnya kembali dengan para jamaah dan Al-Murabitin. , untuk menggagalkan rencana para pemukim.
Pasukan pendudukan menargetkan warga Yerusalem melalui penangkapan, deportasi dan denda, dengan tujuan menjauhkan mereka dari Masjid Al-Aqsa dan menjadikannya sebagai dalih untuk ambisi pemukiman.
Pendudukan menargetkan karyawan dan penjaga Al-Aqsa dengan menangkap, mendeportasi dan melecehkan mereka untuk menghalangi mereka dari peran mereka dalam melindungi dan mengamankan masjid.