Spirit of Aqsa, Palestina – Imigran illegal Yahudi menganiaya seorang wanita Palestina. Penganiayaan itu terjadi saat wanita tersebut tengah bersama anak perempuannya di Hebron tengah, Palestina.
Aktivis Palestina Mufid Sharbati menegaskan, sekelompok warga pemukim Yahudi dari permukiman Dabuya menganiaya dan memukuli anak perempuannya Tahrir dan cucu perempuannya (2 th) di jalan Syuhada, Hebron tengah. Keduanya dalam perjalanan menjenguk keluarga.
Mufid menjelaskan bahwa warga pemukim Yahudi menyuruh anak-anak mereka untuk melakukan penganiayaan terhadap warga Palestina di kawasan tersebut. Kemarin mereka juga memukul anak tertuanya Hamid yang berusia 10 tahun.
Sharbati mengatakan, tindakan kekerasan warga pemukim Yahudi terhadap warga Palestina ini di kawasan itu berlangsung setiap hari dan hal itu dilakukan dengan penjagaan ketat militer Israel.
Seorang warga Palestina gugur syahid di tembak pasukan Israel, sedangkan isterinya mengalami luka tembak, Selasa (6/5) di kota Ber Nibala, al-Quds barat terjajah.
Menurut kementerian kesehatan Palestina dalam rilisnya, seorang warga dibawa ke klinik Palestina di kota Ramallah dalam keadaan kritis, akibat luka tembak di bagian kepala, akibat tembakan pasukan Israel, kemudian dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian.
Kementerian menyebutkan, isteri korban juga dibawa dengan kondisi luka tembak di bagian punggung, namun kondisinya masih stabil.
Kantor berita Palestina “Wafa” menyatakan, militer Israel melancarkan tembakan ke sebuah kendaraan yang ditumpangi suami isteri Palestina, dekat desa Ber Nibala, al-Quds barat.
Di samping itu, puluhan kendaraan militer Israel menggeruduk desa Ber Nibala pada malam dan pagi hari, yang memicu bentrokan dengan warga di lokasi.