Spirit of Aqsa, Palestina – Ratusan imigran gelap yahudi menggeruduk pelataran Masjid Al-Aqsha berbarengan dengan hari raya Paskah Yahudi, Selasa (30/1) waktu setempat. Aksi mereka itu dikawal ketat pasukan penjajah Israel.
Melansir Palinfo, sekitar 313 imigran gelap yahudi menggeruduk al-Aqsha melalui pintu gerbang Maghoribah, mereka berkeliling secara provokatif di pelatarannya, bersamaan dengan prosedur ketat keamanan yang diberlakukan penjajah Israel di kota al-Quds terjajah.
Para imigran gelap yahudi menggunakan pengeras suara di pelataran al-Aqsha, saat melakukan ritual Talmud, tepatnya di kawasan sekitar tembok ratapan bagian utara. Saat penggerudukan, pasukan Israel mengosongkan lokasi di kawasan timur Masjidil Aqsha dari para jamaah Palestina dan mereka yang bersiaga, hal itu untuk memudahkan kaum yahudi melakukan ritual keagamaan Talmud.
Penggerudukan yang dilakukan kelompok yahudi merupakan aksi berkala hampir setiap hari, untuk tujuan mengubah peta demografi di kota al-Quds dan di kawasan Masjidil Aqsha al-Mubarak. Untuk merespon aksi penggerudukan, para aktifis Palestina menyerukan kepada segenap kaum muslimin di wilayah Palestina 48, dan warga al-Quds serta warga Tepi Barat untuk mengintensifkan kehadirian ke Masjidil Aqsha dan memakmurkannya, serta bersiaga untuk menggagalkan rencana kelompok yahudi.
Dalam beberapa waktu belakangan, seruan dilakukan secara intensif untuk hadir ke Masjidil Aqsha, guna menghadang upaya kelompok yahudi melakukan ritual keagamaan di hari raya yahudi di Masjidil Aqsha. Sementara itu, pasukan Israel menjadikan warga al-Quds sebagai target penangkapan, deportasi dan denda tinggi, untuk menjauhkan mereka dari Masjidil Aqsha, dan menjadikan al-Aqsha sebagai santapan empuk bagi ketamakan yahudi.
Selain itu, pasukan Israel juga mengincar para pegawai dan petugas keamanan al-Aqsha, menangkap, mendeportasi dan mengintimidasi mereka, untuk menghilangkan peran mereka melindungi dan mengamankan Masjidil Aqsha.