Spirit of Aqsa – Kolaka | Dakwah adalah jalan yang mulia dan berharga. Namun bersama dengan segala keistimewaannya, ia bukan sekedar jalan biasa yang indah ditaburi bunga-bunga yang wangi. Karena hakikatnya jalan dakwah tak pernah sepi dari tantangan dan rintangan.

Menyampaikan keutamaan Masjid al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra mi’raj Nabi Muhammad Saw serta ajakan untuk membela kesuciannya merupakan dakwah yang utama dan mulia. Walau tak lepas dari hambatan, tapi karena membela Palestina adalah kewajiban maka jalan itu harus ditempuh, apapun resikonya.

Tim edukasi Spirit of Aqsa contohnya, pada perjalanan road show ke Sulawesi Tenggara untuk melaksanakan dakwah mulia tersebut mereka juga tak lepas dari hal yang menghambat jalan atau kondisi tempat dakwah yang cukup menguras tenaga dan pikiran.

Tepatnya di Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, salah satu tempat acara, tim edukasi Spirit of Aqsa yang dipimpin langsung oleh Ust. Dr. Umar Makka terpaksa harus menghentikan perjalanan karena kondisi mobil yang tidak memungkinkan.

Jalan cukup jauh mendaki, berliku, dan jalanan yang rusak membuat mobil jenis sedan itu harus beristirahat.
“Ternyata jalanan disini sangat ekstrim sehingga kita berhenti dulu, mobil juga harus tarik nafas, karena setelah ini akan ada tanjakan yang panjang”, ucap ustadz, Dr. Umar Makka dalam sebuah video.

Setelah beristirahat perjalanan pun dilanjutkan. Walau perjalanan itu melelahkan, tapi di raut wajah mereka terlihat penuh semangat dan optimis karena ada orang-orang yang telah menunggu mereka di suatu tempat, masyarakat yang penasaran akan al-Aqsha, ibu-ibu dan anak-anak yang bahagia akan berjumpa langsung dengan syekh asal Palestina, yaitu di puncak Purehu, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Jalan dakwah memang sukar dan mendaki, bisa membuat orang kalah jika tak sabar dan istiqamah mengharap ridha Allah. Setelah lepas satu masalah, ternyata ada hambatan lain yang menimpa tim dalam perjalanan tersebut.

Tiba-tiba laju mobil oleng, penumpang dalam mobil kaget. Ternyata salah satu ban mobil bocor sehingga perjalanan pun terpaksa dihentikan untuk kedua kalinya.

Karena berada ditengah-tengah jalan pegunungan dan jauh dari pemukiman warga sehingga tak dijumpai bengkel atau tukang tambal ban. Satu-satunya cara adalah menggantinya dengan ban serep, tapi ternyata alat untuk membuka ban tidak ada.

Sekjen Spirit of Aqsa, Ustaz Dr. Umar Makka turun tangan membantu proses pergantian ban mobil

“Kami kembali terkendala dengan ban mobil yang bocor, sedangkan perjalanan masih jauh dan harus sampai tepat waktu di Purehu untuk kajian Baitul Maqdis”, pesan yang dikabarkan salah seorang tim melalui WhatsApp.
Perjalanan masih jauh sedangkan tim harus tiba di lokasi pada pukul 09.30 WITA. Dalam kondisi seperti ini, setelah berusaha orang mukmin hanya bertawakal kepada Allah SWT. Tak lama kemudian sebuah mobil bak berhenti seraya menawarkan bantuan. Allahu Akbar, pertolongan Allah begitu dekat kepada hamba yang menolong agama-Nya.

Setelah bapak supir mobil bak selesai memasangkan ban mobilnya, Ustadz Umar Makka memberinya hadiah berupa syal Palestina sebagai ungkapan terimakasih atas bantuannya. Bapak tersebut juga berterima kasih dan minta didoakan agar bisa hijrah menjadi lebih baik.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga tibalah di lokasi acara dimana masyarakat dengan raut wajah haru bahagia menyambut tim Spirit of Aqsa.

Bagi tim Spirit of Aqsa, kesusahan dan rintangan yang dilaluinya belum sebanding dengan perjuangan saudara di Palestina yang telah mengorbankan harta, darah bahkan jiwanya demi membela kesucian Masjid al-Aqsha dari tangan-tangan najis penjajah zionis.

Lebih dari itu, mendakwahkan Baitul Maqdis adalah melanjutkan misi dakwah para Nabi dan sahabat terdahulu. (Abu Ubaidah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here