Spirit of Aqsa, Palestina – Sekelompok imigran ilegal yahudi yang dikawal militer Israel menggeruduk lahan pertanian milik warga Palestina, di kota Deir Nizam, Ramallah barat. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/3).
Tentara Israel mengusir para petani Palestina dari lahan pertanian mereka, atas perintah imigran ilegal yahudi bersenjata yang berada di lokasi.
Seorang petani Palestina, Abu Hamzah menyebutkan bahwa dirinya bersama para petani lainnya menjadi korban kejahatan para pemukim yahudi, yang dilindung pasukan Israel, mereka mengancam para petani untuk tidak datang ke lahan pertanian mereka.
Dijelaskan bahwa para imigran ilegal yahudi mengintimidasi para petani dengan semua cara, meneror langsung dan melepaskan babi darat serta anjing pelacak, dalam upaya mengusir para petani dari lahan mereka, untuk kemudian menyita lahan tersebut.
Kota Der Nizam sejak beberapa tahun belakangan menjadi korban kejahatan para imigran ilegal yahudi, pasca dibangunnya permukiman Halmish, di sebagian lahan pertanian Palestina.
Permukiman Halmisy dalam beberapa tahun lalu menjadi viral, pasca serangan yang dilakukan seorang pemuda Palestina, Umar Abdul Jalil dari desa Kobar Ramallah, yang berhasil menewaskan 3 orang pemukim yahudi lewat aksi penikaman, sebelum kemudian Umar mengalami luka tembak dan ditangkap pasukan Israel.
Permukiman Halmisy dibangun di kawasan Ramallah, tepatnya di kawasan desa Nabi Shalih, dan sebagian lokasi Der Nizam, yang dikelilingi desa Kobar, Bet Lau, Nabi Shalih, Umu Shafa dan Kafr Ain.
Permukiman Halmisy dibangun tahun 1997, dengan luas sekitar 3 ribu acre, yang digagas kelompok permukiman yahudi ekstrimis.