Spirit of Aqsa – Ketua Divisi Studi dan Dokumentasi di Badan Urusan Tawanan dan Eks Tawanan di Gaza, Abdun Nasher Farwanah memperingatkan akan tindakan Israel melakukan percobaan vaksin covid-19 kepada tawanan.
Dalam keterangan persnya, Farwanah mengatakan, “Saya takut tawanan dan tahanan Palestina di penjara Israel akan dijadikan percobaan vaksin Israel terhadap jasad mereka, di tengah upaya Israel menutupi dan mengalangi pengawasan internasional.”
Farwanah menambahkan, gejala dan efek samping yang muncul dari tawanan yang sudah divaksin membuatnya mencurigai Israel melakukan percobaan terhadap tawanan Palestina. Farwana akhirnya meminta adanya pihak medis internasional netral untuk memantau pemberian vaksin dan pengawasan seluruhnya.
Farwanah melanjutkan, “Kalau saya penentu kebijakan, pasti akan tolak pemberian vaksin kepada tawanan Israel tanpa ada pengawasan medis internasional netral.”
Ia mengisyawatkan, kepercayaan terhadap dinas penjara Israel tidak mungkin dilakukan. Keraguan dan kecurigaan sangat besar kepada mereka. Pengalaman telah membuktikan hal itu.
Kini tawanan Palestina di penjara Israel yang terkena covid-19 mencapai 335 orang, terbanyak di penjara Raimona kemudian Galboa dan Negev.(PIC)