Serangan demi serangan kembali membelah sunyi fajar di Gaza. Meski perjanjian gencatan senjata masih berlaku, pasukan pendudukan Israel terus melakukan pelanggaran. Dini hari tadi, artileri Israel menghantam kawasan timur Jalur Gaza, disertai aksi peledakan rumah-rumah warga, hanya sehari setelah tujuh warga Palestina syahid dalam rentetan kekerasan.

Laporan dari lapangan menyebutkan, pesawat tempur Israel kembali menggempur kawasan Sheikh Nasser di Khan Younis pada pagi hari. Sumber lokal juga mengabarkan bahwa sejumlah rumah warga di timur Kota Gaza diledakkan pasukan Israel jelang subuh.

Tidak berhenti di sana, artileri Israel turut menargetkan wilayah timur Khan Younis di selatan Gaza, sementara ledakan lain meratakan rumah-rumah di timur Hayy al-Shuja’iyah, salah satu kawasan padat di timur Kota Gaza.

Selepas tengah malam, seorang anak dilaporkan terluka akibat serangan udara yang menghantam Jalan Masjid Hasan al-Banna, di kawasan al-Mashru’, barat Khan Younis.

Sepanjang Senin, tujuh warga Palestina kembali syahid dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan terpisah di berbagai titik Gaza—menjadi bagian dari rangkaian pelanggaran yang terus berulang sejak kesepakatan penghentian perang diberlakukan.

Sejak gencatan senjata diumumkan pada 10 Oktober lalu, pasukan Israel tercatat melakukan ratusan pelanggaran, mengakibatkan 347 warga syahid dan 871 lainnya luka-luka.

Perjanjian itu sejatinya mengakhiri perang yang dimulai Israel pada 7 Oktober 2023 dan berlangsung dua tahun penuh. Konflik tersebut meninggalkan jejak kehancuran mendalam: hampir 70 ribu warga syahid, sekitar 171 ribu lainnya terluka, dan 90 persen infrastruktur sipil Gaza luluh lantak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here