Militer Israel dan badan intelijen Israel, Shin Bet, melaporkan terjadinya baku tembak dengan sejumlah pejuang Palestina saat operasi militer berlangsung di wilayah timur Nablus, Tepi Barat.
Radio Militer Israel menyebut seorang pejuang Palestina syahid dalam bentrokan tersebut. Sementara sumber-sumber Palestina yang mengutip media Israel mengatakan korban merupakan pelaku serangan tabrak mobil satu setengah tahun lalu yang menewaskan dua tentara Israel di dekat Nablus.
Di lokasi lain di kawasan timur kota, sebuah apartemen dekat cabang Bank Arab terbakar akibat serangan yang dilakukan pasukan Israel selama pengepungan terhadap salah seorang pejuang. Rekaman dari sejumlah platform Palestina memperlihatkan intensitas bentrokan bersenjata saat pasukan Israel menyerbu area tersebut.
Sumber lokal juga melaporkan bahwa pasukan Israel menangkap dua pemuda setelah mengepung sebuah rumah di dekat lingkungan Dahalat Tunis, sebelah barat Nablus.
Bentrokan ini terjadi hanya sehari setelah operasi militer besar yang dilakukan Israel di Nablus. Operasi tersebut meliputi kawasan kota tua dan sekitarnya, dengan suara tembakan yang terdengar sepanjang proses penggerebekan dan penangkapan.
Serangan berlanjut hingga ke daerah Ras al-Ain dan kota Hawara di selatan Nablus, di mana pasukan Israel melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah dalam pengerahan militer yang masif.
Rangkaian operasi ini mencerminkan peningkatan eskalasi Israel di berbagai kota dan kampung di Tepi Barat. Di saat yang sama, serangan harian para pemukim (yang berlangsung di bawah perlindungan militer) terus meningkat sejak dimulainya operasi militer besar Israel di Gaza pada Oktober 2023.
Menurut data otoritas Palestina, agresi di Tepi Barat sejak itu telah menyebabkan 1.066 warga Palestina syahid, melukai hampir 10 ribu orang, serta mengakibatkan penangkapan lebih dari 20 ribu warga, termasuk 1.600 anak.
Sumber: Al Jazeera










