Hari Selasa, tentara Israel kembali melakukan serangan yang membunuh dan melukai warga Palestina di Gaza, menandai pelanggaran berkelanjutan terhadap gencatan senjata.

Sumber Palestina melaporkan seorang syahid dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza Tengah. Sementara itu, militer Israel mengklaim menembak dua warga Palestina yang diduga mendekati “garis merah” di selatan Gaza.

Sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober, Israel beberapa kali menembak warga yang dianggap melanggar batas ini, meski sebagian besar yang terkena tembakan adalah warga yang hanya memeriksa rumah atau mengambil kembali barang-barang mereka.

Senin kemarin, dua warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas akibat serangan drone Israel di wilayah Syujaiyah, timur Gaza, dan Beit Lahia, utara Gaza.

Sementara itu, sedikitnya 10 orang terluka akibat serangan di dekat sekolah penampungan pengungsi di kawasan Al-Daraj, Gaza Tengah. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 11 Oktober, 266 warga tewas dan 635 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel.

Serangan Udara dan Penghancuran Bangunan

Di utara-timur Gaza, di kawasan Al-Tuffah, korban luka akibat penembakan artileri Israel dilaporkan masuk Rumah Sakit Al-Masbadan. Koresponden Al Jazeera juga melaporkan serangan udara dan pembongkaran gedung-gedung hunian di kawasan timur kota Gaza, di balik “garis merah.” Kawasan yang disasar termasuk Al-Tuffah dan Syujaiyah.

Di selatan Gaza, pesawat Israel melancarkan serangan di belakang garis merah timur Khan Yunis, disertai intensitas tinggi drone di udara, sementara kendaraan tempur menembaki wilayah tersebut. Media Palestina melaporkan kolom asap tebal menyelimuti Bani Suhaila akibat serangan ini.

Di laut lepas Khan Yunis dan Rafah, kapal Israel menembaki perairan, melukai seorang nelayan di kawasan Al-Mawasi, Rafah.

Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 69.483 warga Palestina dan melukai 170.706 lainnya, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Sumber: Al Jazeera, Anadolu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here