Gelombang kekerasan pemukim Israel kembali melanda wilayah Palestina. Kali ini, sejumlah pemukim merusak makam-makam tua di kompleks pemakaman Bab al-Rahmah, yang terletak di sisi timur Masjid Al-Aqsa di Al-Quds.
Serangan tersebut terjadi bersamaan dengan operasi penangkapan dan penggerebekan besar-besaran yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di berbagai wilayah Tepi Barat, diiringi serangan pemukim ke sejumlah desa Palestina.
Dalam pernyataan singkatnya, Pemerintah Provinsi Al-Quds menyebut sekelompok pemukim menghancurkan sejumlah batu nisan di pemakaman Bab al-Rahmah yang menempel langsung pada tembok timur Masjid Al-Aqsa.
Pemakaman Bab al-Rahmah merupakan salah satu situs pemakaman Islam tertua di Al-Quds, berusia lebih dari 1.400 tahun, dan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak sahabat Nabi dan para mujahid yang ikut dalam penaklukan kota suci itu pada masa Khalifah Umar bin Khattab serta era Salahuddin al-Ayyubi.
Pemakaman bersejarah ini terus menjadi sasaran pelanggaran dan perusakan sistematis oleh otoritas Israel. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel berulang kali mencoba memotong sebagian lahannya untuk mengubah lanskap budaya kawasan tersebut, langkah yang dinilai sebagai bagian dari upaya memperluas kontrol atas kota tua Al-Quds dan area sekitar Masjid Al-Aqsa.
Tentara dan Pemukim Serang Petani Palestina
Di wilayah Tepi Barat, kekerasan terhadap warga sipil Palestina juga meningkat. Pasukan Israel menyerang sejumlah petani Palestina saat mereka bekerja di lahan pertanian di sebelah barat Beit Ula, utara Hebron.
Menurut laporan koresponden Al Jazeera, tentara Israel menembakkan granat kejut ke arah para petani hingga menyebabkan satu orang terluka. Seorang petani lainnya ditangkap dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.
Dalam waktu hampir bersamaan, koresponden Al Jazeera di Ramallah melaporkan bahwa sekelompok pemukim bersenjata menyerbu desa al-Mazra’ah al-Gharbiyah di utara kota tersebut.
Sumber keamanan yang dikutip oleh kantor berita Palestina WAFA menyebut pasukan Israel turut mengepung rumah seorang warga bernama Hasan Shunduqah, menahan istrinya dan anak-anaknya, sementara warga sekitar menyerukan perlawanan terhadap serangan itu.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, pasukan Israel juga menyerbu desa Turmus Ayya di timur laut Ramallah, dan memblokir akses utama. Di sisi lain, pemukim Israel melakukan patroli provokatif di sekitar desa Sinjil, mendekati rumah-rumah warga dalam upaya menebar ketakutan.










