Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak agar material tempat tinggal dan pasokan musim dingin yang tertahan di Mesir dan Yordania segera diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza. Dalam unggahan di platform X, UNRWA menekankan bahwa jutaan warga Gaza menghadapi musim dingin tanpa perlindungan yang memadai, sehingga bantuan ini menjadi kebutuhan mendesak.

UNRWA menjelaskan bahwa persediaan untuk keluarga pengungsi sebenarnya telah tersedia di gudang mereka di Yordania dan Mesir. Namun, pengiriman masih terhambat oleh pembatasan Israel, yang menolak memberi izin masuk meskipun fase pertama gencatan senjata telah dimulai pada 10 Oktober lalu.

Sikap Israel ini bertentangan dengan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menegaskan bahwa Tel Aviv harus memfasilitasi akses kemanusiaan dan menghentikan praktik menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. ICJ juga menyatakan bahwa warga Palestina di Gaza “tidak menerima pasokan bantuan yang memadai,” menekankan perlunya UNRWA dapat beroperasi kembali secara penuh.

Selama dua tahun terakhir, agresi Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 68.280 orang dan melukai 170.375 lainnya, selain menghancurkan 90 persen infrastruktur sipil. UNRWA menegaskan bahwa kondisi ini menjadikan bantuan musim dingin bukan sekadar opsi, melainkan keharusan untuk menyelamatkan jutaan pengungsi yang kini hidup tanpa tempat tinggal layak.

Seruan UNRWA adalah pengingat tegas bahwa akses kemanusiaan tidak bisa ditunda, dan bahwa musim dingin yang datang dapat memperburuk krisis yang sudah menelan ribuan nyawa dan menghancurkan kehidupan rakyat Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here