Rentetan serangan udara Israel kembali mengguncang Jalur Gaza, menyebabkan 41 warga Palestina syahid, termasuk 17 anak, dan melukai puluhan lainnya. Serangan itu menyasar rumah-rumah warga, tenda pengungsi, serta gedung kementerian di berbagai wilayah Gaza, menurut laporan dari rumah sakit dan tim medis setempat.

Di Khan Younis, tiga warga Palestina syahid setelah drone Israel menghantam tenda pengungsi di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat kota. Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan berulangnya tragedi kemanusiaan di area yang selama ini dianggap “zona aman.”

Tak lama kemudian, pesawat tempur Israel menyerang Kompleks Kementerian Keuangan di kawasan Tel al-Hawa, bagian selatan Kota Gaza. Serangan lanjutan ke kawasan yang sama menewaskan seorang ibu dan anaknya, menurut sumber medis di Rumah Sakit Al-Shifa.

Di kamp Al-Bureij, lima warga Palestina juga dilaporkan syahid setelah rumah mereka menjadi sasaran serangan udara. Serangan lain di Beit Lahia menghantam sebuah sekolah yang menampung pengungsi, menyebabkan sedikitnya tiga korban jiwa.

Sementara itu, tim penyelamat masih berjuang mengevakuasi korban dari reruntuhan rumah yang dibom di wilayah Yarmouk dan Kamp Al-Shati, di mana lima warga lainnya gugur.

Militer Israel juga melakukan pengeboman besar-besaran di timur Khan Younis, disertai tembakan artileri ke kawasan Shuja’iyya di timur Gaza.

Di tengah kekacauan ini, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa mereka berhasil menemukan dua jenazah tentara Israel di sebuah terowongan di Khan Younis.

Serangan demi serangan ini menambah panjang daftar korban sejak awal agresi Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 68 ribu warga Palestina telah syahid dan lebih dari 170 ribu terluka sejak perang dimulai, mayoritasnya adalah perempuan dan anak-anak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here