RAMALLAH – Sejumlah bus berwarna putih yang membawa bendera Israel serta konvoi kendaraan dengan lampu rotator mulai terlihat di luar Penjara Militer Ofer di wilayah Tepi Barat yang diduduki, Senin (13/10).
Kemunculan bus-bus tersebut dikaitkan dengan rencana pembebasan kelompok tahanan Palestina yang ditahan Israel. Para tahanan itu dijadwalkan dibebaskan hari ini sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran antara Israel dan Hamas yang dimediasi Mesir dan Qatar.
Penjara Ofer selama ini menjadi salah satu pusat penahanan warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, yang ditangkap Israel dalam operasi militernya di berbagai kota di Tepi Barat.
Sementara itu, di pihak lain, tujuh tawanan Israel yang sebelumnya ditahan Hamas telah dibebaskan. Militer Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa para tawanan tersebut kini telah berada dalam pengawalan militer dan “dalam perjalanan menuju wilayah Israel”.
“Mereka dilaporkan dalam kondisi cukup baik dan mampu berjalan tanpa membutuhkan bantuan medis,” kata jurnalis Al Jazeera, Nour Odeh, dalam laporannya dari Amman, Yordania. Belum ada keterangan lebih jauh terkait identitas para tawanan yang dibebaskan maupun rincian proses penyerahan mereka dari Jalur Gaza.
Kesepakatan pertukaran ini menjadi bagian dari upaya diplomatik untuk menstabilkan situasi dan menjaga pelaksanaan gencatan senjata sementara, meski di lapangan situasi masih dinamis dan penuh ketegangan.
Tim Palang Merah Antar Tahanan Palestina yang Sakit dari Penjara Israel
Kantor berita Wafa melaporkan bahwa tim Bulan Sabit Merah Palestina telah memasuki Penjara Ofer milik Israel untuk mengevakuasi seorang tahanan Palestina yang sedang sakit dan dijadwalkan dibebaskan hari ini.