– Global Peace Convoy Indonesia (IGPC) mengecam keras tindakan penculikan dan pembajakan kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) oleh militer Israel di perairan internasional.

Dalam pernyataannya, IGPC menegaskan bahwa misi GSF merupakan aksi damai tanpa kekerasan yang bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sekaligus mendesak dihentikannya blokade ilegal yang telah menjerat wilayah tersebut.

“Tindakan penghadangan, perampasan kapal, dan penculikan aktivis internasional oleh militer Israel merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional maupun hukum laut internasional,” tegas IGPC, melalui pernyataan resmi di Jakarta, Kamis (2/10).

Organisasi ini menuntut Israel segera membebaskan seluruh aktivis yang ditahan tanpa syarat serta menarik kapal-kapal perangnya yang menghadang rombongan GSF. IGPC juga menyerukan pengakhiran blokade kemanusiaan di Gaza dan penarikan penuh pasukan Israel dari tanah Palestina.

Menurut IGPC, setiap manusia (baik laki-laki, perempuan, anak-anak, maupun warga lanjut usia) berhak atas perlindungan dan akses terhadap bantuan kemanusiaan demi kehidupan yang bermartabat.

Lebih jauh, IGPC menghimbau Pemerintah Indonesia dan negara-negara lain yang warganya ditahan untuk memberikan tekanan politik dan diplomatik terhadap Israel serta mengambil langkah nyata menghentikan genosida di Gaza.

“Perjuangan kemanusiaan tidak boleh dibungkam dengan kekerasan. Dunia internasional wajib bertindak menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel,” tegas IGPC dalam pernyataannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here