Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, dan sayap militer Jihad Islam, Saraya al-Quds, mengumumkan operasi besar terhadap pasukan Israel di Kota Gaza. Seorang juru bicara militer Israel mengakui lima tentaranya terluka parah dalam bentrokan ini.
Al-Qassam menjelaskan bahwa para pejuangnya pada Senin sore berhasil menyergap pasukan Israel yang berlindung di Sekolah al-Rahbat al-Wardiyyah di kawasan Tel al-Hawa, Gaza selatan. Dari jarak sangat dekat, mereka menghujani pasukan dengan tembakan, menewaskan dan melukai sejumlah tentara.
Dalam operasi itu, pejuang al-Qassam juga melemparkan bahan peledak ke dalam dua kendaraan lapis baja Israel, membuat seluruh awak di dalamnya terkapar. Sebuah tank Merkava pun berhasil dihancurkan dengan bom pejuang. Saksi di lapangan menyebut helikopter Israel kemudian mendarat untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.
Sementara itu, pada Ahad lalu, pejuang Saraya al-Quds meledakkan tank Merkava dengan bom darat berkekuatan tinggi di dekat Jalan 10 kawasan Sabra, Gaza selatan. Sehari setelahnya, mereka kembali mengguncang pasukan Israel dengan memanfaatkan rudal jenis GBU—sisa persenjataan Israel—yang diledakkan terhadap patroli militer di Jalan 8. Helikopter kembali terlihat mengevakuasi korban.
Serangan-serangan ini menegaskan bahwa meski terkepung dan dibombardir, faksi-faksi perlawanan di Gaza tetap mampu memukul mundur pasukan pendudukan dengan strategi gerilya, membuat tentara Israel membayar mahal setiap langkah mereka di jantung Gaza.